Saat ini, kata Erwin, Aulia Rafiqi resmi dilakukan penahanan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Timur.
Pihaknya, kata Erwin bakal terus mendalami keterangan Aulia terkait motif menyebar berita bohong ke awak media dan memberikan keterangan palsu ke polisi. "Sudah ditahan di Polres Jakarta Timur," katanya.
Sebelumnya, Aulia Rafiqi telah membuat kebohongan karena mengaku sebagai korban begal dan disandera oleh lima orang pelaku di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Rafiqi Buat Kebohongan Publik, Sang Paman Malu dan Mohon Maaf
Paman Aulia, Erwin Tambunan, merasa dipermalukan dengan keponakannya yang menyebar berita bohong kepada awak media beberapa waktu lalu.
"Saya merasa, muka saya ini dilempar kotoran sama keponakan saya. Saya malu karena dia enggak cerita yang sebenarnya," kata Erwin kepada Wartakotalive.com, Minggu (10/10/2021).
Oleh karena itu, Erwin meminta maaf kepada publik, aparat Polres Metro Jakarta Timur, serta anggota Subdit Resmob Polda Metro Jaya.
Pasalnya, Erwin tidak mengetahui kalau keponakannya sudah mengarang cerita kepada awak media paska membuat laporan di Polres Metro Jakarta Timur.
Erwin dan Aulia tidak mencari sensasi kepada publik, karena memang peristiwa perampasan HP, uang Rp, 1,5 juta, dan sepeda motor benar-benar terjadi.
"Kan memang ada kejadiannya seperti itu, keponakan saya dipukul sampai lebam juga," terang Erwin.
Pengakuan Rafiqi
Laporan polisi yang dibuat Aulia Rafiqi terkait korban begal kini berubah menjadi perangkap buat dirinya sendiri.
Rafiqi kehilangan sepeda motor dan handphone ternyata bukan karena dibegal.
Tapi karena dirampas oleh rekan wanita jasa open BO (Booking Order) yang dipesannya.