Saat itu Hilda dan teman-teman mencium bau asap sebelum akhirnya bergegas mengambil barang kemudian turun.
"Awalnya kita kira simulasi, ternyata cium bau seperti kabel kebakar," kata Hilda. H
ilda panik dan berusaha melarikan diri. Dia bersama rekannya nekat menggunakan lift dari lantai 11 menuju lantai dasar Gedung Cyber.
"Ada sekitar tujuh orang. Sebenarnya takut juga tadi naik lift. Pas keluar sudah banyak asap akhirnya ke depan lewat pintu darurat," ucap Hilda.
Dua tewas hirup kepulan asap
Kedua korban meninggal dunia diduga terjebak di Lantai 3 Gedung Cyber 1.
Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Mulat Wijayanto mengatakan dua korban tewas itu berprofesi teknisi.
"Keduanya meninggal. Diduga karena mengirup asap saat kebakaran terjadi," kata Mulat saat dikonfirmasi, Kamis (2/12/2021).
Mulat menjelaskan, kedua korban meninggal dunia itu terkonfirmasi atas nama Muhammad Redzuan Khadafi usia 18 tahun.
Redzuan meninggal akibat terlalu banyak menghirup asap.
Baca juga: UPDATE Kebakaran di Gedung Cyber Mampang: Korban Tewas Jadi 2 Orang, Warga Depok dan Bogor
Satu lagi bernama Seto berusia 18 Tahun diduga menghirup kepulan asap yang membumbung di lantai 3 Gedung Cyber 1.
"Jadi keduanya meninggal diduga terlalu banyak menghirup asap di dalam ruangan. Bukan karena luka bakar diduga karena kepulan asap yang panas," katanya.
Mulat menambahkan, korban meninggal atas nama Redzuan meninggal saat dalam perjalan ke RSUD Mampang untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.
Baca juga: Gedung Cyber Kebakaran, Aplikasi IPOT Error, Dirut Indo Premier: Dana Nasabah Dipastikan Aman
Sementara korban untuk, Seto Fachrudin adalah korban yang ditemukan telah meninggal dunia di tempat.