Sebagai informasi, di Kecamatan Jatisampurna atau tepatnya Kampung Kranggan terdapat tujuh titik sumur kramat yang ditetapkan sebagai Cagar Budaya termasuk Sumur Binong.
"Sumur Binong jadi tempat yang paling alami di Kota Bekasi, dari segi suasananya masih alami kalau yang lain (sumur cagar budaya) sudah ada yang dicincin (pugar) seperti sumur biasa," jelas dia.
Konten Ngawur Youtubers Bikin Resah Kuncen Sumur Binong
Sumur Binong di Kampung Kranggan, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi melarang setiap pengunjung mengambil gambar foto atau video.
Hal ini tertera dalam spanduk tata tertib yang dipasang penjaga tepat di depan pintu masuk menuju sumur.
Madinah (32) kuncen atau penjaga Sumur Binong mengatakan, larangan mengambil gambar foto atau video dilakukan untuk menjaga kesakralan sumber mata air tersebut.
"Kalau mau ke sumur cuci muka mandi sok silahkan, tapi untuk ambil gambar foto atau video enggak boleh mohon maaf," kata Madinah, Rabu (16/3/2022).
Baca juga: 17 Kali Kecelakaan Transjakarta, Ini Respons Dirlantas Polda Metro Jaya hingga Wagub DKI
Larangan mengambil gambar bukan tanpa alasan, pihaknya sempat kecolongan ketika terdapat Youtubers yang membuat konten ngawur.
Madina menceritakan, terdapat pembuat konten yang tanpa izin mengambil video untuk konten yang berisi hal-hal mistis.
"Dulu pernah kecolongan, mereka izin ambil gambar enggak dikasih, lalu diam-diam masuk bikin konten kayak kerasukan-kerasukan yang membodohi orang," tuturnya.
Konten seperti itu menurut Madina cukup meresahkan, Sumur Binong yang memiliki nilai-nilai budaya warga setempat seakan tercoreng dengan hal-hal berbau mistis.
"Istilahnya dipelintir (kontennya dibuat supaya menjual), jin-jinan masuk ke dalam sinilah, orang sini aja enggak pernah begitu, itukan konten begitu merusak image kita," tegasnya.
Baca juga: Satu Keluarga di Tanjung Priok Sedih dan Galau, Anjing Siberian Husky Belasan Juta Digondol Maling
Keberadaan Sumur Binong sendiri sudah ada sejak lama, warga lokal menganggap sebagai sumber mata air sakral yang erat kaitannya dengan budaya setempat.
Kegiatan maulid kerap diadakan di Sumur Binong, termasuk acara-acara lain seperti sedekah bumi dan sebagainya.
"(Orang sini menganut) Buhun, kalau orang jawa kan kejawen, kalau kitamah kan orang sekarang ya nyantri, ya muslim saya juga, cuma pakai adat sunda, sesajen, sedekah bumi itu masih," jelas dia.
Sumur Binong sendiri saat ini, sudah ditetapkan sebagai situs Cagar Budaya bersejarah di Kota Bekasi.
Bahkan tanah dan air Sumur Binong menjadi wakil dari Kota Bekasi yang diserahkan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk disatukan dalam prosesi penyatuan tanah dan air Ibu Kota Negara Nusantara. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)