News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fenomena Citayam

Cegah Kerumunan, Citayam Fashion Week Diminta Pindah ke Kemayoran, Bakal Ada Swab Test di Dukuh Atas

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase dua fenomena di kawasan Dukuh Atas yakni Citayam Fashion Week dan SCBD. Pemkot Jakarta Pusat mengimbau Bonge Cs alias kelompok Remaja Baru Gede (ABG) SCBD atau Sudirman-Citayam-Bojonggede-Depok untuk memanfaatkan fasilitas umum di wilayah lainnya sebagai tempat berkumpul, selain di Dukuh Atas yakni Kemayoran. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, hal ini merupakan alternatif untuk menghindari kerumunan yang kerap terjadi di kawasan Dukuh Atas.

"Kami harap media juga terus gaungkan terus mengenai prokes agar warga tidak lupa mengenai prokes," ujar Budi. Alfian Firmansyah

Kolase dua fenomena di kawasan Dukuh Atas yakni Citayam Fashion Week dan SCBD dan ilustrasi swab test. Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat berencana akan membuka swab test covid - 19 terhadap remaja yang biasa nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi Bereaksi ABG SCBD Catwalk di Zebra Cross Dukuh Atas

Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, berkomentar terkait viralnya fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh atas, Sudirman.

Akhir-akhir ini, istilah Citayam Fashion Week menjadi sorotan dan banyak dibahas di sosial media.

Hal ini merujuk pada sejumlah remaja yang kerap beradu gaya di zebra cross Dukuh Atas, yang dikenal sebagai tongkrongan Bonge dkk.

Mengomentari hal ini, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan bahwa prinsipnya pihaknya mempersilakan siapa saja yang ingin datang dan menikmati ruang-ruang terbuka di wilayahnya.

Walau begitu, kata dia siapapun yang datang harus tetap memperhatikan fungsi dari fasilitas umum yang sudah disediakan.

Jangan sampai, berbagai aktivitas yang dilakukan justru menyalahgunakan fungsi dari fasilitas yang sudah disediakan.

"Mereka bolak balik di zebra cross, kan gila itu. Kalau ketabrak, siapa yang bertanggung jawab. Zebra cross itu buat penyebrangan bukan buat fashion week," kata Irwandi, Senin (18/7/2022).

"Kalau dia mau itu (bikin acara) silakan ajukan surat mau bikin apa, acara apa. Jangan salah, kita fasilitasi di fasilitas sosial, fasilitas umum, jangan salah. Fasos fasum itu kan fungsinya harus sebagai fasos fasum. Jangan beralih fungsi, itu salah dong. Kan gak semua masyarakat umum begitu," katanya.

Menurut Irwandi, tidak semua pengguna jalan di kawasan Dukuh Atas Sudirman, merupakan kelompok remaja yang hobi nongkrong dan adu outfit di sana.

Namun ada juga pengguna jalan lain yang harus diperhatikan.

Seperti para pekerja, pengguna MRT, atau pengendara yang kerap melintasi kawasan tersebut.

Baca juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Tolak Jawab Soal Banjir Tapi Sidak Fenomena SCBD, Ini Kata Pengamat

Oleh sebab itu, ia pun menyebut tak akan memfasilitasi para remaja yang hendak melakukan fashion week di area zebra cross kawasan Dukuh Atas.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini