Di bangku parlemen, Ridwan sempat menduduki kursi Wakil Ketua Komisi APBN (1977-1978) dan setelah itu dia konsisten menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X yang membidang lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan sejak 1978-1987.
Usai jabatannya di DPR berakhir, pada tahun 1995 hingga tahun 2003, Ridwan menjadi Ketua Umum Partai Masyumi Baru.
Ridwan juga pernah aktif dalam kegiatan Muktamar Rakyat Islam se-Dunia di Irak pada tahun 1993.
Selain itu, Ridwan Saidi juga pernah aktif pada Festival Budaya Babylonian (Babylonian Cultural Festival) di Irak pada tahun 1994.
Pada tahun 2003, Ridwan Saidi kemudian menjadi Ketua Steering Committee Kongres Kebudayaan.
Ia juga pernah menjadi Ketua Komite Waspada Komunisme dan menjadi ketua dan pendiri Yayasan Renaissance pada tahun 2013.
Pernah Sebut Tidak Ada Kerajaan di Ciamis
Baca juga: Debat Babe Ridwan Saidi dengan Yat Rospia Brata soal Kerajaan Galuh: Kalau Minta Ongkos, Kami Siap
Sebelumnya sempat ramai, Ridwan Saidi mengatakan bahwa tidak ada kerajaan di Ciamis.
Hal tersebut dikatakannya dalam video yang diunggah di channel Youtube Macan Idealis, Rabu (12/2/2020).
Selain itu, Ridwan Saidi juga menyebut ada kekeliruan soal penamaan Sunda Galuh.
Akibat pernyataan Ridwan Saidi tersebut, warga Ciamis melakukan protes keras.
Dikutip dari TribunJabar.id, ratusan warga Ciamis pun sampai menggelar aksi di Alun-alun Ciamis pada Jumat (14/2/2020).
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJabar.id/Widia Lestari)