TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengungkapkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak hanya melakukan penggeledahan di ruang kerja anggota Komisi C, M Taufik di lantai tiga.
Totalnya ada empat lantai gedung DPRD DKI Jakarta yang digeledah oleh KPK pada Selasa (17/1/2023) kemarin.
"Petugas KPK semalam melakukan penggeledahan di lantai 3, 4, 8, dan 10 gedung DPRD DKI," kata Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia, Sigit Widodo dalam keterangannya pada Rabu (18/1/2023).
Sebagaimana diketahui, lantai 3 merupakan ruang Komisi C. Lantai 4 ruangan untuk Fraksi Golkar dan PSI.
Kemudian lantai 8 merupakan ruang Fraksi PDIP. Sementara lantai 10 merupakan ruang Ketua DPRD DKI Jakarta, Edi Marsudi.
Meski lantai 4 termasuk di antaranya, Sigit membantah bahwa ruangan fraksi PSI juga digeledah.
"Ruangan Fraksi PSI ada di lantai 4 gedung DPRD DKI, tapi yang digeledah ruang fraksi partai lain (Golkar),” kata Sigit.
Menurutnya, hal itu disebabkan PSI belum menjadi bagian dari DPRD DKI Jakarta pada tahun peristiwa rasuah terjadi.
"Ini kasus tahun 2018, Fraksi PSI DKI baru ada setelah Pemilu 2019," ujarnya.
Sebagai informasi, penggeledahan yang dilakukan KPK di ruang kerja M Taufik tadi malam berkaitan dengan pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.
"Ruangannya Om Taufik dulu," kata sumber internal KPK kepada Tribunnews.com pada Selasa (17/1/2023).
"Iya betul tim sedang di sana terkait perkara Pulo Gebang," tambahnya.
Sumber itu menyebut giat geledah masih berlangsung hingga malam hari.
Diketahui, KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, tahun 2018-2019.