"Istrinya saya tanya katanya disiram bensin, kan lagi pada mainan handphone tiduran. Cekcok langsung disiramlah bensin, langsung dinyalakan apinya," ujar Ruswanto.
Terlihat kontrakan US dan WR berada di paling ujung. Di depannya sudah terpasang garis polisi.
Ventilasi kontrakan US dan WR terlihat menghitam karena asap.
Baca juga: Polisi Pertanyakan Adanya Penggalangan Dana Dalam Kasus Suami Bakar Anak Istri di Jakarta Timur
Tak hanya itu, di bagian dalam kontrakan pun temboknya berubah warna karena terkena api.
Banyak barang US dan WR yang ikut terbakar. Lemari baju berwarna hijau pun sampai meleleh.
Barang-barang milik pasangan suami istri itu terlihat semerawut.
Kasus pembakaran itu rupanya dilakukan US lantaran merasa cemburu buta dengan istrinya.
Setelah membakar korban, US pun menyiramkan bensin dan menyulut api pada tubuhnya di kontrakan.
"Tersangka enggak begitu parah lukanya, luka di perut, tangan, dan selangkangan. Tersangka sudah ditahan, namun karena terluka kita sementara ditempatkan di RS Polri Kramat Jati," ujar Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (2/7/2023).
Sri mengatakan berdasar hasil penyidikan US sudah mempersiapkan bensin dan korek api.
Saat kejadian, WR yang baru tiba di kontrakan melihat US menggenggam botol berisi bensin untuk melakukan tindakan biadabnya.
"Ketika pulang ke kontrakan pelaku sudah menyiapkan bensin yang ditaruh di botol. Memang dia sudah ada niat, dari awal ada niat," kata Sri.
Berdasar hasil penyidikan sementara jajaran Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur motif US melakukan tindakan biadabnya itu karena merasa cemburu kepada WR.
US sendiri mengalami luka bakar karena usai membakar istri dan dua anaknya, pelaku menyiramkan bensin dan menyulut api pada tubuhnya sendiri di dalam unit kontrakan lokasi kejadian.
Nyawa keempatnya dapat terselamatkan berkat upaya pemadaman dilakukan warga sekitar dan jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.
"Tersangka enggak begitu parah lukanya, luka di perut, tangan, dan selangkangan. Tersangka sudah ditahan, namun karena terluka kita sementara ditempatkan di RS Polri Kramat Jati," ujar Sri.
Sementara WR dan seorang anaknya kini harus menjalani perawatan intensif di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, dan satu anak lain dirawat di RS Islam Sukpura, Jakarta Utara.
Ketiganya mengalami luka bakar sekitar 55 persen, sehingga jajaran Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu kondisi korban membaik untuk dapat dimintai keterangan.
"Korban sebenarnya anaknya ada tiga, tapi yang paling kecil saat kejadian tidak berada di lokasi. Kasusnya sekarang sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan, tersangka sudah ditahan," tuturnya.
Sebelumnya, WR beserta kedua anaknya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dilakukan US pada unit kontrakan di Kecamatan Cakung, Rabu (28/6/2023) malam.
Kejadian bermula ketika WR yang baru saja pulang dari membeli lauk makan terlibat cekcok dengan US di unit kontrakan, hingga akhirnya US menyiram bensin dan menyulut api pada tubuh ketiga korban. (Tribunnews.com/TribunJakarta.com)