Saat itu, Isnawa menjanjikan proyek pembangunan ITF tidak akan lagi terhenti. Karena, kata dia, kali ini pembangunan ITF Sunter masuk dalam program nasional yang melibatkan sejumah lembaga negara.
"Pak Presiden sudah keluarkan Perpresnya. Semua kementerian, seperti ESDM, Bappenas, dan lain-lainnya ikut mengawal project ini," kata Isnawa.
Dua tahun kemudian pada 20 Desember 2018, peletakan batu pertama atau groundbreaking ITF Sunter dilakukan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.
Anies menginginkan pembangunan ITF Sunter dapat selesai dalam waktu tiga tahun setelah pembangunan dimulai.
"Menurut jadwal diperkirakan 3 tahun, tetapi saya berharap Jakpro dan Fortum bisa lebih cepat lagi, lebih cepat lebih baik ini selesai," kata Anies dalam groundbreaking ITF Sunter, Jakarta Utara, Kamis (20/12/2018).
Digadang-gadang Anies selesai pada dalam kurun waktu tiga tahun, pembangunan ITF Sunter belum kunjung dimulai sejak groundbreaking pada Desember 2018.
Pada Oktober 2021, rencana pembangunan ITF Sunter baru memasuki persiapan pra konstruksi. Saat itu Direktur Proyek ITF dan Plt Direktur Utama PT JSL Aditya Bakti mengatakan, Jakpro optimistis pembangunan ITF terus berlangsung mengingat pembangunan ITF merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN).
Namun optimisme Aditya tak terbukti. Pada 31 Januari 2023, PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) mengungkapkan konstruksi ITF Sunter ditargetkan bakal dibangun sebelum akhir November 2023.
"Kami harus melaksanakan konstruksi (ITF Sunter) sebelum akhir November (2023) karena ada target RUPTL nasional yang harus kami capai sebelum 2026," ujar Direktur PT JSL Nagwa Kamal di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).
Laporan reporter Dionisius Arya Bima Suci | Sumber: Tribun Jakarta