TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkuak kronologi pencabulan yang dilakukan oknum petugas damkar Jaktim terhadap anak kandung.
Keinginan untuk bertemu dengan ayah kandung bertepatan dengan hari ulangtahun menjadi petaka.
Awalnya pelaku Septhedy mengucapkan selamat ulang tahun kepada anaknya, S pada Rabu (31/1/2024) silam.
S kangen dengan sang ayah yang sudah bercerai dengan ibunya berinisial PA (27) sejak 2020 silam.
Septhedy meminta izin kepada PA agar sang anak bisa bermain ke rumah Septhedy di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.
Septhedy lalu menjemput S di kawasan Tangerang Selatan.
Baca juga: Ibu di Jakarta Laporkan Mantan Suami Pelaku Pencabulan Anak Kandung, Ditangkap Seusai Kasusnya Viral
Setelah menginap, S pun melakukan panggilan video terhadap PA.
Ia kangen ingin bertemu ibunya dan memintanya untuk menjemput ke rumah Septhedy.
Minggu (4/2/2024), PA berangkat ke Cilangkap untuk menjemput S namun, PA dan Septhedy bersepakat untuk bertemu di sebuah SPBU.
Saat bertemu itu lah, PA merasakan ada kejanggalan.
Di SPBU itu, S yang menghampiri PA langsung menangis dan memeluk sang ibu.
Sang ibu menaruh curiga dengan tingkah laku S yang tak wajar.
Saat perjalanan pulang, PA mampir ke sebuah minimarket untuk membeli tisu basah dan popok.
Ibunya melihat paha dan alat vital sang putri terluka.