TRIBUNNEWS.COM - Gadis di bawah umur berinisial CPM (17) dieksploitasi oleh pacar sendiri berinisial MAH (18).
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu apartemen di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/6/2024) lalu.
CPM dijadikan objek open booking order (BO) oleh MAH bersama kawannya MR (22) untuk melayani lelaki hidung belang.
Berikut fakta-fakta soal kasus tersebut yang dirangkum Tribunnews.com.
1. Korban Dinyatakan Hamil
Dinukil dari WartaKotalive.com, kini CPM dinyatakan berada dalam kondisi hamil, usia kandungannya kurang lebih enam bulan.
Namun, tak diketahui pria mana yang menyebabkan CRM hamil.
Pasalnya, MAH dan MR telah melakukan eksploitasi terhadap korban selama berbulan-bulan lamanya.
"Dari hasil penyelidikan kami dan pemeriksaan dari dokter korban dalam kondisi hamil kurang lebih 6 bulan," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang, dalam jumpa pers di Mapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/7/2024).
Kejadian itu membuat korban trauma dan CPM saat ini ditempatkan di rumah aman untuk mendapatkan pendampingan dari UPTD P3A (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).
"Kejadian ini korban juga di bawah umur, otomatis ada trauma, makanya kami lakukan pendampingan dari instansi terkait yang memang ahli dalam penanganan hal-hal seperti ini," jelas Hasoloan.
Baca juga: Lari dari Rumah Karena Cekcok dengan Orangtua, ABG di Cengkareng Justru Dijual Pacar Lewat Open BO
2. Polisi Akan Lakukan Tes DNA
Lebih lanjut, Hasoloan memastikan pihaknya bersama instansi terkait bakal melakukan penelusuran dan tes DNA untuk mencari tahu ayah kandung dari bayi yang dikandung CPM.
Hanya saja, saat ini polisi tengah fokus pada pemulihan trauma yang dialami korban.
"Nanti kami kerja sama dengan instansi terkait yang menangani untuk melakukan, yang utamanya bagaimana mengkondisikan korban untuk recovery (pemulihan), untuk menghilangkan trauma yang dialami," ungkapnya.
3. Korban Konflik dengan Orang Tua
Hasoloan Situmorang membeberkan alasan CPM meninggalkan rumahnya dan memilih tinggal bersama pacarnya di Cengkareng.