Kronologi bermula saat tim patroli mendatangi tempat para pemuda yang berkumpul dini hari di sebuah bedeng atau warung kelontong (kini dipasang garis polisi).
Sukadi menyebut pemuda-pemuda tersebut bagian dari genk sedang berencana melakukan aksi tawuran.
“Ada mungkin sekitar 60 orang karena motor yang diamankan ada 30 jadi biasa mereka ini berboncengan,” urainya.
Begitu TP3 datang menggunakan rotator, pemuda-pemuda tersebut kocar-kacir hingga akhirnya tujuh di antaranya melompat ke dalam Kali Bekasi.
“Karena takut, segala macam dia loncat untuk menyelamatkan diri,” kata Kapolsek Rawalumbu.
Menurutnya situasi di bedeng tersebut sangat gelap sehingga TP3 kemungkinan tidak melihat ada yang melompat ke Kali Bekasi.
Diduga tempat pemuda melompat ke Kali Bekasi memiliki tingkat kedalaman mencapai 8 meter lebih.
Sukadi menuturkan kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota berikut 22 pemuda dan 30 motor.
Baca juga: Hindari Persepsi Negatif, Adrianus Meliala Minta Polisi Transparan Ungkap Kasus 7 Mayat di Bekasi
Dari sejumlah pemuda yang diamankan hanya tiga yang ditetapkan sebagai terangka setelah kedapatan memegang sajam.
“Senjata tajam ditemukan enam tapi hanya tiga tersangka yang lain tidak ada yang mengakui,” imbuhnya.