Fauzan Yonnadi berujar, sebelum melakukan aksi pada Jumat lalu, para pelaku berkumpul di sekitar TKP sambil memantau kondisi jalan tol.
"Kemudian setelah itu baru mereka melihat kondisi jalanan pada saat padat, mereka langsung melakukan aksinya," kata Fauzan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (4/1/2025).
Ia menyebut, pelaku beraksi dengan cepat memanfaatkan situasi kepadatan jalan yang membuat korban tak bisa ke mana-mana.
Dalam kasus ini, kawanan begal tersebut, mengincar dua korban, yakni pengemudi mobil pribadi Gran Max dan pengemudi mobil bak terbuka atau pikap.
Kedua mobil itu sama-sama diserang oleh kawanan pelaku pada saat kacanya sedang terbuka.
Baca juga: Akhir Pelarian 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang
"Kebetulan pada saat itu, di jeda waktu yang tidak lama, terdapat dua mobil yang menjadi korban dari perbuatan curas ini."
"Jadi pertama mobil Gran Max, kemudian setelah itu, setelah melakukan tindakan pidana terhadap mobil itu, para pelaku beralih ke mobil pickup," jelas Fauzan.
Pelaku menggasak tas yang berisi dokumen pribadi dari mobil Gran Max. Sementara dari mobil pikap, mereka menggasak ponsel milik sopirnya.
"Dari masing-masing korban mengalami luka (terkena bacok), yang mobil Gran Max mengalami luka di bagian punggung, kemudian yang korban mobil pickup mengalami luka di bagian jari tangan," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Modus Kawanan Begal yang Viral di Plumpang, Tunggu Tol Macet Baru Incar Mobil yang Kacanya Terbuka.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)