News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pra Piala Dunia

Petasan Indonesia Vs Bahrain Dibeli di dalam Stadion

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter Timnas Indonesia memberikan dukungan saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup E, antara Indonesia melawan Bahrain, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (6/9/2011). Indonesia tergabung dalam Grup E bersama Iran, Bahrain, dan Qatar. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengakuan mengagetkan datang dari empat pelaku pembakar petasan di stadion utama Gelora Bung Karno, Selasa (6/9/2011) kemarin. Dua dari empat pelaku pembakar petasan mengaku, mendapat petasan setelah membeli dari seseorang yang berada di dalam stadion. Sementara dua lainnya, mengaku membeli dari luar stadion Gelora Bung Karno.

"Dia bilang belinya harga 10 ribu dari orang yang jualan di dalam stadion. Orang itu menyusupkan petasan di dalam jaket," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Baharudin Djafar di Maolda Metro Jaya, Rabu (7/9/2011).

Dari tersangka polisi hanya mengamankan satu buah barang bukti yakni kembang api dari pelaku As dengan ukuran 40 centimeter. "Sedangkan yang lainnya tidak ditemukan barang bukti karena sudah habis dibakar," imbuh Baharudin.

ari peristiwa hujan petasan dan kembang apoi di Stadion Gelora Bung Karno (SGBK) dalam pertandingan Indonesia VS Bahrain kemarin malam, Selasa (6/9/2011), Polisi berhasil mengamankan empat pelaku yang masih berusia remaja.

Ade (21), IRU (21), AS (18), dan HR (15) ditangkap di sektor berbeda. Ade dan Iru
di sektor 12, AS di sektor 6, dan HR di sektor 5. Pelaku hanya dikenakan sanksi wajib lapor saja. Para pelaku dikenakan pasal 170 tentang ketertiban umum.

"Mereka dikenakan wajib lapor 1 x 24 jam. Tidak ditahan karena mereka hanya menggunakan, kami mengejar yang menjualnya," jelasnya.

Akibat ulah suporter itu, laga Indonesia melawan Bahrain pada menit ke-75 berhenti sementara waktu. Pengawas dari FIFA sempat memprotes kejadian ini hingga meminta pertandingan dihentikan selama sekitar 15 menit. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono marah dan memutuskan meninggalkan stadion sebelum laga dilanjutkan kembali.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini