TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini, KNKT telah menginvestigasi kondisi pesawat. Hal ini dijelaskan oleh EE Mangindaan, Menteri Perhubungan, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (15/4/2013).
Mangindaan menjelaskan bahwa Flight Data Record (FDR) sudah diamankan oleh KNKT dan sudah berada di Jakarta. Cockpit Voice Recorder (CVR) sedang dalam proses pengambilan di pesawat. "Secepatnya KNKT bisa membaca FDR dan CVR sudah diketahui lokasinya tapi belum bisa diambil, biasanya CVR ada di ekor pesawat," ujarnya.
Menurut data yang diperoleh Mangindaan tadi pagi, evakuasi pemotongan badan pesawat telah dilakukan hari ini. Mangindaan menargetkan CVR ditemukan hari ini, karena keberadaan CVR penting untuk keperluan investigasi.
Laporan KNKT, yang disampaikan oleh Mangindaan, menjelaskan pemotongan badan pesawat tertutup dari pemberitaan awak media. Untuk itu penjelasan lebih lanjut belum dapat diberikan kepada masyarakat luas. "Laporan terakhir seluruh peralatan navigasi dalam keadaan baik. Setelah kita lihat krinologis ini akan ada penanganan selanjuntnya," lanjutnya.
Mangindaan meminta penyebab kecelakaan masih menunggu hasil investigasi KNKT dan melihat laporan berbagai sumber yang terkait. Salah satunya pilot Garuda Airlines yang melihat detik-detik jatuhnya pesawat Lion Air di laut sekitar bandara.
"Kita jangan meraba-raba (penyebabnya). Itu porsi KNKT yang melihat berbagai laporan, jangan disimpulkan dulu," tandasnya.