TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polda Metro Jaya berupaya mengungkap penyebab meninggalnya mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori (19).
Pada Minggu (4/10/2015), Polda Metro Jaya bersama dengan tim Gegana dan TNI Angkatan Laut melakukan pencarian alat bukti di Danau Kenanga, UI.
Di tempat itu, Akseyna ditemukan tewas pada Kamis (26/3/2015).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, mengatakan tim gabungan melakukan pencarian alat bukti menggunakan alat sonar mulai dari Minggu malam sampai Senin dinihari.
Proses pencarian dilakukan di tempat tersebut karena aparat kepolisian menemukan petunjuk cukup kecil, tetapi signifikan dalam pengungkapan kasus. Diduga ada barang bukti di tempat itu.
"Sampai jam 3 pagi, sonar tidak tergambar. Anggota sudah menyelam. Kami belum bisa mendapatkan barang itu," tuturnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/10/2015).
Dia mengaku akan mengulangi pencarian barang bukti. Pencarian barang bukti dilakukan menggunakan alat magnetic.
Alat itu biasanya dipergunakan untuk keperluan Search and Rescue itu merupakan kepunyaan TNI AL.
Dia menjelaskan alat tersebut dapat mendeteksi logam yang berada di air.
Dia berharap penggunaan alat canggih dapat menemukan barang bukti hingga akhirnya mengungkap peristiwa terbunuhnya Akseyna Ahad Dori yang belum dapat diungkap selama enam bulan ini.
"Kami berharap apa yang kami duga ditemukan. Kalau betul barang itu yang kami analisa didapatkan maka insya allah kasus ini terungkap. Kalau tidak maka kami akan mencoba mencari petunjuk lain," kata Krishna.