Soalnya, selama ini Ahok merasa dirinya yang jadi sasaran kontroversi reklamasi Teluk Jakarta.
“Saya kira ini inisiatif yang baik dari Pak Menko. Saya yang paling diringankan. Kalau enggak (dimoratorium), saya diserang melulu,” kata Ahok.
Menurut Rizal, pada dasarnya reklamasi adalah proyek yang banyak terjadi di seluruh dunia.
Namun, harus memenuhi tiga hal, yaitu kepentingan rakyat, kepentingan negara, dan kepentingan bisnis.
“Dalam kaitan itu, agar semua objektif dapat dicapai, kami meminta untuk sementara kita hentikan pembangunan proyek reklamasi sampai UU dipenuhi,” ujarnya.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, lanjut mantan Menko bidang perekonomian itu, pemerintah sepakat membuat komite gabungan (joint committee) guna menyelaraskan proyek dengan peraturan yang ada.
Komite gabungan diisi oleh beberapa perwakilan dari KKP, Kemenko bidang Kemaritiman, Sekretariat Gabungan, Kemendagri, dan Pemprov DKI Jakarta.