Saleh juga menyoroti isi twitter pada poin enam.
Disebutkan, vaksin palsu dikabarkan terdiri dari cairan infus.
Ia pun mempertanyakan pernyataan tersebut.
Apalagi, hanya menggunakan kata dikabarkan.
"Ini kok bahasanya dikabarkan? Mestinya yang meneliti itu pemerintah. Kita bahas anggaran kemarin capek-capek itu biar pemerintah berhasil melindungi rakyat."
"Kalau dikabarkan berarti tidak pasti. Saya tidak suka dengan cara-cara pemerintah yang menganggap sepele terkait hal itu. Ingat Bu, jika pemerintah konsisten melanggar konstitusi, republik ini akan bubar," tuturnya.