Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bekas Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meminta agar pengakuan Freddy Budiman yang disampaikan Koordinator KontraS Haris Azhar diselidiki.
Pria yang akrab disapa Buya itu penyelidikan tersebut penting untuk memastikan kebenaran yang disampaikan Haris tersebut.
Karena dalam keterangan tersebut disampaikan sejumlah petinggi Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri, dan TNI ikut terlibat.
"Selidiki saja. Ini kan belum final sama sekali. Lidik dulu, kalau apa yang dilaporkan Haris Azhar harus dilakukan tindakan. Tapi kan belum pasti semua karena yang bersangkutan sudah meninggal, sudah dieksekusi," kata Buya di KPK, Jakarta, Rabu (3/6/2016).
Terkait Haris yang justru dilaporkan oleh Polri, BNN, dan TNI, Buya menyarankan agar Haris menghadapinya asal sesuai koridor hukum.
"Hadapi saja. Asal sesuai prosedur hukum tidak masalah. Asal Fair, terbuka. Menurut saya tidak masalah. Asal jangan main hakim sendiri," kata Buya.
Sebelumnya, Haris menyebutkan dalam keteranganya sejumlah oknum BNN, Polri dan TNI ikut terlibat peredaran Narkoba di Indonesia.
Kata Haris, banyak pejabat aparat penegak hukum tersebut yang memesan dan mengatur harga pasarannya.
Haris bahkan mengatakan Freddy sengaja disuruh kabur dari Lapas Nusakambangan agar bisa mengedarkan Narkoba dari Cina.