TRIBUNNEWS.COM – Wajib hukumnya menguasai bahasa Inggris. Suka atau enggak, sudah begitu aturan mainnya jika ingin maju.
Hal ini dipahami betul Chintia Frizka, lulusan Sekolah Menengah Atas dari Batam.
Demi menguasai keterampilan cas cis cus, dia ikut kursus agar bisa melanjutkan studi di universitas kondang di Malaysia.
Di samping nilai TOEFL-nya masih rendah, Chintia mengaku kemampuan berbahasa Inggris akan membantunya berinteraksi dengan orang asing.
“Bayangin aja kita pergi kesuatu negara, kita ga bisa berkomunikasi dengan orang lain karena ga bisa bahasa Inggris. Lagian, ga semua negara mengerti bahasa kita, begitu sebaliknya. Nah, bahasa Inggris penghubung komunikasi kita dengan warga negara lain,” ungkapnya kepada Tribunnews, Jumat (30/09/2016).
Terpisah, Maureen Audrie Latupeirissa, seorang staff National Recuitment Agency Support di salah satu perusahaan asuransi internasional di Indonesia, mengaku giat mengikuti les bahasa Inggris.
“Walaupun tidak langsung berbicara dengan orang asing, dalam setiap meeting, speech, diskusi, dan email, mayoritas kita menggunakan bahasa Inggris. Jadi, otomatis saya harus bisa berbahasa Inggris,” ujarnya.
Walau berbeda usia cukup jauh, Chintia dan Maureen memiliki tujuan yang sama, yaitu keinginan mereka untuk mahir berbahasa Inggris.
Tempat kursus bahasa Inggris pun jadi pilihan mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka.
Soal kemampuan berbicara bahasa Inggris, Chintia memprioritaskan tempat les yang menyediakan fasilitas berbicara bahasa dengan tutor setiap harinya.
Serupa dengan Chintia, Maureen juga berpikiran hal yang sama. “Sebelumnya saya sudah kursus di tempat lain tapi ga sreg karena kesannya seperti kelas. Di umur saya yang seperti ini saya membutuhkan tempat les yang mengutamakan speaking dan disesuaikan dengan kebutuhan saya,” ungkap Maureen.
Direktur dari English Talk Ajay G Mulani menekankan seseorang yang latihan bahasa Inggris dengan pengajar minimal 30 menit sehari, dipastikan dalam tempo tiga bulan akan mahir berbahasa Inggris.
"Pemilihan tempat les bahasa Inggris yang sesuai bagi kaum tua dan muda membuat kesibukan, waktu, bahkan usia tidak lagi menjadi penghalang dalam menguasai bahasa Inggris,” ungkap Ajay.
Penulis: Firda Fitri Yanda/Editor: Fajar Anjungroso