Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 106 jemaah haji yang lolos via Filipina telah kembali ke tanah air dan kini berada di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui mereka mengaku berangkat haji melalui Filipina tanpa dikoordinir oleh agen travel di Indonesia.
Melainkan langsung bertolak ke Filipina.
"Mereka langsung ke Filipina, bayar sendiri, tidak ada yang koordinir. Jadi yang mengurus paspor agen di sana (Filipina). Mereka melanggar hukum disana, kalau disini tidak ada,"kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Agus Andrianto, Selasa (25/10/2016) di Mabes Polri.
Agus Andrianto menegaskan sebanyak 106 WNI itu berbeda kasus dengan penipuan pada 177 calon jemaah haji sebelumnya.
Dimana 106 WNI ini mendapat informasi berangkat haji dari mulut ke mulut.
Lalu sesampainya di Filipina, mereka mengurus paspor serta visa dari agen di sana.
Sampai saat ini, Otoritas Filipina tidak mempermasalahkan lolosnya 106 WNI itu, mereka pun tidak dijadikan saksi atas kasus ini.
"Semuanya (106) dikembalikan ke Indonesia, tidak ada yang jadi saksi. Kalau mereka ada kaitan dengan disana, itu tanggungjawab travel disana," kata Agus Andrianto.