Olah TKP dilakukan lantaran adanya dugaan jika penumpukan kulit kabel terkait dengan pencurian.
"Dari Ditkrimsus, PLN, dan Dinas Tata Air melaksanakan olah TKP yang dilakukan untuk mencari barang bukti," ujarnya di lokasi.
Menurut Mujiono, dari olah TKP yang dilakukan, ditemukan sejumlah barang bukti, yakni antara lain 15 unit headlamp (senter kepala) berbagai warna, satu senter yang terhubung dengan aki, linggis kecil, gergaji, mata gergaji, sendok, celana, terpal, kulit kabel, dan tali.
"Dengan ditemukan barang bukti ini akan mempermudah penyidik Ditkrimsus Polda Metro melakukan penyelidikan lebih lanjut," paparnya.
Sejumlah barang bukti yang ditemukan penyidik Ditkrimsus Polda Metro Jaya, sebagian terlihat masih baru.
Sebagian besar senter yang ditemukan masih menyala. Salah satu senter bertuliskan nama Yunus.
Mujiono mengatakan, dugaan kuat barang bukti yang ditemukan terkait dengan pencurian kabel.
"Diduga seperti itu (pencurian), tim masih melakukan penyelidikan lagi," tuturnya.
Menurut Mujiono, olah TKP akan dilanjutkan esok hari.
Sebab semakin malam udara di dalam saluran air sangat tipis, dan petugas yang turun tidak dibekali tabung oksigen.
"Karena hari sudah malam, udara agak tipis, dilanjutkan besok," katanya.
Selain Kombes Pol Mujiono, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendarwan sempat memantau penggalian saluan air pada Jumat sore.
Menurut Teguh, pihaknya terus melakukan pembersihan saluran air yang selama ini tersendat.
Benda-benda yang selama ini menghalangi saluran air diangkat dan dibersihkan.