Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Densus 88 berupaya menanggulangi ancaman teror.
Setelah menangkap empat terduga teroris di Waduk Jatiluhur,Purwakarta, Minggu (25/12/2016), aparat terus melakukan pengembangan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Birgjen Pol Rikwanto, mengatakan pengembangan dilakukan dari penangkapan-penangkapan yang sudah dilakukan sebelumnya.
Sampai saat ini, tercatat sudah 25 terduga teroris ditangkap sejak penangkapan dilakukan di Kalimantan Timur pertengahan November 2016.
"Densus akan mengembangkan dari tangkapan yang sudah ada. 25 (terduga teroris,-red) sejak penangkapan di Kalimantan sampai saat ini," ujar Rikwanto, kepada wartawan, Senin (26/12/2016).
Meskipun sudah menangkap puluhan terduga teroris, kata dia, pengejaran tetap dilakukan.
Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir ancaman gangguan teror di negara ini.
"Diperkirakan masih ada pihak yang melakukan perbuatan menggangu natal dan tahun baru, serang kantor polisi dan petugas di lapangan. Lebih baik menemukan dulu apabila bisa dilacak," kata dia.
Baca: Paku dan Timbangan Ditemukan di Rumah Terduga Teroris Jatiluhur
Menurut dia, terduga teroris dapat melakukan serangan dimana pun mereka berada.
Seperti empat terduga teroris yang ditangkap di Waduk Jatiluhur, Purwakarta.
Setelah berpindah dari tempat kontrakan di Kabupaten Bandung Barat, mereka lalu merencanakan penyerangan kepada petugas di pos polisi bundar, Purwakarta.
"Sasaran utama belum tahu. Dimana mereka berada melakukan teror. Di situ tak bisa mencari sasaran pindah ke Jatiluhur. Target bisa berubah-ubah tergantung tempat mereka di mana," ujarnya.