News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Untuk Memproduksi Berita Hoax, Percakapan pun Bisa Dipalsukan

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jelang Pilkada DKI 2017, penyebaran berita hoax atau bohong lewat media sosial patut diwaspadai. Lalu bagaimana cara mewaspadainya? Kompas Petang akan membahasnya dengan Pengamat Media Sosial Provetic, Iwan Setyawan.

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Informasi hoax atau palsu bisa berbentuk apa saja dan selalu berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini.

Munculnya hoax dalam bentuk baru dirasa patut untuk diwaspadai oleh semua pihak.

"Yang perlu diwaspadai sekarang adalah munculnya hoax bentuk baru ya," ujar Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax, Septiaji Eko Nugroho kepada Tribun Jogja, Jumat (3/2/2017).

Menurutnya, salah satu bentuk hoax jenis baru ini adalah seperti percakapan whatsapp palsu atau fake whatsapp yang dibuat dengan aplikasi tersendiri.

Sehingga seolah-olah menyaru antara seseorang atau beberapa orang yang saling berbicara di percakapan whatsapp.

"Seperti kemarin, orang orang banyak menggunakan fake whatsapp, jadi untuk seolah olah menyaru antara seseorang atau beberapa orang yang saling berbicara, ini kan membuat kacau juga, apalagi di musim politik seperti sekarang," kata Septiaji.

Lebih lanjut menurutnya, ada beberapa yang perlu diwaspadai terkait dengan kemunculan hoax yang lain. Seperti percakapan suara palsu.

Septiaji mengatakan bahwa ada aplikasi yang dibuat oleh perusahaan perangkat lunak yang memungkinkan itu bisa dibuat.

"Jadi misalnya dua orang yang tidak pernah bicara, tetapi dengan aplikasi itu mereka akan kelihatan berbicara."

"Adobe sendiri belum merilis aplikasi itu, tapi saya yakin dalam waktu dekat aplikasi itu ada di masyarakat," katanya yang mengatakan pula hal tersebut harus diantisipasi.

Terkait dengan jumlah hoax, hoax diawal tahun 2017 dirasa sudah cukup berkurang jika dibandingkan dengan dua bulan di akhir 2016 lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini