News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Belum Ada Seminggu, Markas dan Anggota Polisi Lima Kali Diserang serta Diteror

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Dusun V, Desa Sambirejo Timur melakukan aksi mengecat jalan sebagai bentuk penolakan kedatangan jenazah terduga teroris Ardial Ramadana di Jalan Makmur Tembung, Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (28/6/2017). Pemakaman jenazah di kawasan kediaman orangtuanya akhirnya dibatalkan, setelah muncul penolakan keras dari warga Dusun V, Desa Sambirejo Timur. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR

LAPORAN WARTAWAN TRIBUNNEWS.COM, THERESIA FELISIANI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Polisi mulai d‎ari Polda, Polres hingga Polsek maupun anggota Polri yang bertugas jaga atau piket dalam beberapa hari terakhir banyak diserang dan diteror oleh orang tidak dikenal.

Dari serangkaian peri‎stiwa itu, ada yang mengakibatkan anggota Polri meninggal dunia yakni Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging, anggota Polda Sumatera Utara (Sumut).

Selain itu, penyerangan juga mengakibatkan beberapa anggota Polri terluka serta pastinya kerusakan di kantor kepolisian.

Tribunnews.com mencatat setidaknya sejak Minggu (25/6/2017) hingga Rabu (28/6/2017) terjadi lima penyerangan dan teror yang dialamatkan ke Polri.

Berikut datanya :

1. Minggu (25/6/2017) bertepatan dengan Idul Fitri 1438 H, komplotan terduga teroris jaringan ISIS menyerang pos piket penjagaan Pintu 3 (pintu keluar) Polda Sumut di Kota Medan pada Minggu (25/6/2016) bertepatan dengan Hari Raya Lebaran.

Dua orang pelaku, masuk ke Polda Sumut melompati tempok dan menyerang anggota jaga, Aiptu Martua Sigalingging Martua yang tengah istirahat di dalam pos hingga mengalami luka tikam dan lehernya digorok.

Penyerangan itu diketahui Brigadir Erbi Ginting yang sedang patroli di sekitar Polda Sumut. Brigadir Erbi Ginting memergoki dua laki-laki tidak dikenal kemudian menegur kedua orang tersebut.

Pelaku justru menyerang Brigadir Erbi Ginting sehingga ia berteriak meminta tolong pada piket Brimob yang berada di penjagaan pintu masuk (pintu 1) Polda Sumut.

Petugas melumpuhkan kedua pelaku, yakni Syawaluddin Pakpahan (43) hingga harus menjalani perawatan di RS Bhayangkara karena terkena tembak di kaki.

Seorang pelaku lainnya, Ardial Ramadhana alias Hardi (34) tewas ditembak usai menyerang Aiptu Martua Sigalingging di pos penjagaan.

Polisi telah menggeledah kediaman orang tua Ardial di Deliserdang. Sejumlah barang bukti sudah dilakukan penyitaan.

Penyidik Polda Sumut lalu melakukan penyidikan dan menangkap dua pelaku lain yakni Hendry Pratama alias Boboy (17) dan Firman Putra Yudi (32).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini