News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Belum Ada Seminggu, Markas dan Anggota Polisi Lima Kali Diserang serta Diteror

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Dusun V, Desa Sambirejo Timur melakukan aksi mengecat jalan sebagai bentuk penolakan kedatangan jenazah terduga teroris Ardial Ramadana di Jalan Makmur Tembung, Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (28/6/2017). Pemakaman jenazah di kawasan kediaman orangtuanya akhirnya dibatalkan, setelah muncul penolakan keras dari warga Dusun V, Desa Sambirejo Timur. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR

Atas perbuatannya, tiga pelaku yang masih hidup
yakni Syawaluddin, Boboy dan Firmansyah Putra Yudi dijerat dengan Pasal 6,7 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 1 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme atau Pasal 340 KUHP Pidana.

Ketiganya pada Rabu (28/6/2017) siang dibawa ke Jakarta dengan pengawalan ketat dari Densus 88 Mabes Polri untuk penyidikan lanjutan.

‎Untuk satu tersangka yang meninggal dunia yakni Ardial Ramadhani ‎juga telah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.

Ardial dimakamkan Rabu (28/6/2017) di Perkuburan Islam, Jl Kemiri I Lingkungan I Kel Sudirejo II Kec Medan Kota.

Dia dimakamkan di atas kuburan kakeknya, neneknya, dan pamannya dalam satu lubang kubur yang sama. Prosesi pemakaman Ardial dihadiri oleh 15 anggota keluarga.

‎2. Senin (26/6/2017) selebaran teror yang berisi ancaman mengatasnamakan pengikut ISIS beredar. Selebaran ditemukan di mobil Patwal polisi yang terparkir di alun-alun Kota Serang, Banten.

Pelaku penyebaran selebaran tersebut terekam CCTV dan kini tengah diburu petugas. Ancaman teror di selebaran itu ditulis menggunakan tulisan tangan.

Ada tulisan yang ditulis dengan bahasa Arab dan Indonesia. Dalam selebaran itu, penulis menyampaikan ia berbaiat pada pimpinan kelompok ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi.

Di kertas itu juga tertulis : Jadilah Negara Islam, Kami bukan anti NKRI tapi kami jijik dengan berhala yang disebut demokrasi. Siapkan dirimu polisi thogut kami akan datangi marawi, Filipina selanjutnya adalah Indonesia.

3. Selasa (27/6/2017) ‎pukul 07.50 WITA, ditemukan panah dan busur di halaman Polsek Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tepatnya di samping penjagaan Polsek.

Sebelumnya pukul 03.30 WITA, orang tidak dikenal dengan membawa panah masuk dengan cara melompati pagar tembok samping Polsek.‎ Kejadian serupa sudah terjadi selama empat kali berturut-turut‎.

4. Selasa (27/6/2017)‎ seorang pria diamankan oleh Satuan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah karena gerak geriknya mencurigakan ‎saat berada di depan Mapolda Jawa Tengah (Jateng).

Ciri-ciri pria tersebut yakni‎ berambut pendek, berjenggot dan menggunakan kaos merah lengan pendek. Pria ini juga membawa tas berwarna hitam dengan posisi tas di depan dada.

Orang tersebut berjalan dengan gerak-gerik menuju ke belakang pos induk penjagaan. Kemudian orang itu menengak-nengok dan hendak memanjat pagar Mapolda Jateng.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini