News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Pastikan Persediaan Vaksin Rubella Cukup

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis memberikan Vaksinasi Kampanye imunisasi MR yang merupakan campak dan rubella (MR) pada siswa di SMPN 20 Kota Malang, Selasa (1/8/2017). Imunisasi MR merupakan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun sebagai komitmen global untuk membasmi virus campak rubella yang bisa memicu kecacatan dan kematian pada anak. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

Sosialisasi Menengah ke Atas

Elisabeth menjelaskan dalam penerapannya, program pemerintah yang menghabiskan dana sebanyak Rp 800 miliar itu, bukan tanpa kendala. Mereka yang tergolong dalam ekonomi kelas menengah ke atas, lebih sulit disosilasasikan ketimbang, masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Di Jakarta misalnya, ketika hampir seluruh provinsi di pulau Jawa sudah menerapkan vaksinasi di atas 80 persen, hanya Jakarta yang masih 70 persen. Bukan tanpa sebab, banyaknya masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas, menjadi hambatan bagi pemerintah.

Masyarakat dengan penghasilan menengah ke atas, lanjutnya, beberapa kali melakukan penolakan anaknya menerima vaksin MR dengan alasan yang hampir sama "Sudah divaksin kemarin,". Padahal, saat ini pemerintah melakukan 'sapu bersih' kepada anak-anak di bawah usia 15 tahun untuk mendapatkan vaksin.

"Iya, yang susah itu justru menegah ke atas. Mereka bilang sudah disuntik lah, atau takut kenapa-kenapa nanti anaknya. Padahal ini sangat perlu dilakukan dan kami sudah menerapkan kebijakan vaksin ulang kepada anak-anak," jelasnya.

Sementara bagi mereka yang berpenghasilan rendah, akan sangat menerima anaknya diberikan vaksin secara gratis oleh pemerintah, mengingat biaya untuk membeli vaksin tersebut di luar negeri mencapai jutaan rupiah.

Wabah virus Rubella, jelas dia, dirasa cukup mengkhawatirkan bagi Indonesia saat ini. Dari 194 negara di dunia, 153 lainnya sudah melakukan vaksinasi Rubella, hanya Indonesia yang baru memulainya tahun ini.

Cepat atau lambat, semua anak-anak di bawah usia 15 tahun akan merasakan penyakit yang menyebabkan kemerahan di beberapa bagian tubuh karena Rubella tergolong dapat menular secara cepat melalui udara.

"Makanya, kami terus melakukan penggalakan program ini. Semua anak bisa saja terserang dan hanya bisa dikebalkan melalui vaksin yang sekarang diberikan oleh pemerintah," tukasnya.

Dia berharap kooperatif masyarakat untuk menerima program tersebut, sehingga nantinya anak-anak dapat mendapatkan kekebalan tubuh dan tumbuh kembang secara baik.(rio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini