News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi di Kutai Kartanegara

BKPRMI Doakan Bupati Kukar Kuat Hadapi Penetapan Tersangka KPK

Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara Rita Widyasari memberikan penjelasan pada sebuah rapat dengan Gubernur Kaltim di Lamin Etam Samarinda. Bupati Cantik tersebut kini tengah berurusan dengan KPK terkait kasus korupsi yang menimpanya. TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Said Aldi Al Idrus mengajak kepada seluruh peserta bela negara dan camp religi BKPRMI mendoakan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.

Rita yang telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didoakan agar tabah dan kuat dalam menghadapi permasalahan tersebut.

Baca: Basaria Jawab Isu Bupati Rita Widyasari Ditahan dan Ditangkap KPK

"Semoga Dewan Penasehat DPP BKPRMI ibu Rita Widyasari di berikan kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan," ujar Said dalam keterangan tertulis, Kamis (28/9/2017).

Lanjut Said, ia meyakini ada upaya beberapa pihak lawan politik yang tidak suka terhadap Rita Widyasari karena merupakan calon kuat Gubernur Kalimantan Timur.

Baca: KPK Sita Empat Mobil Mewah Terkait Kasus Bupati Rita Widyasari

Untuk itu, ia juga berdoa semoga KPK kuat dalam menghadapi intervensi dari pihak manapun tujuannya merugikan orang lain yang berkeinginan membangun negeri ini lebih baik khususnya Kalimantan Timur.

"KPK tidak terjebak dengan kasus kasus tebang pilih untuk kepentingan kepentingan kelompok," tandasnya.

Sebelumnya, di Kalimantan Timur, berhembus kabar kasus yang menyeret 

Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari berasal dari lawan politiknya. Ini lantaran Bupati Rita digadang-gadang akan maju sebagai Gubernur. 
Dikonfirmasi soal hal itu, Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan membantah. Mantan Polwan ini menegaskan, kasus Bupati Rita berasal dari laporan masyarakat.
"‎Kasus ini diawali dari laporan masyarakat dan dilakukan pengembangan oleh tim kami sampai dengan hari ini.. Sekali lagi ini murni laporan masyarakat," ucap Basaria, Kamis (‎28/9/2017) malam di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Basaria menambahkan kedepan pihaknya tidak hanya fokus pada dua kasus itu saja melainkan akan melakukan pengembangan.
"Sudah barang tentu pengembangan akan dilakukan, termasuk penggeledahan di berbagai tempat juga akan dilakukan," tambah Basaria.‎
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini