"Ya karena sudah setengah jam saya di mobil, tidak kuat saya. Saya tanya, masih berapa kilo sih? (Dijawab) 3 kilometer Pak. Ya sudah, saya keluar mobil, saya jalan kaki," katanya.
Jokowi mengatakan, saat itu keadaan jalanan memang sudah begitu padat. Bukan hanya kendaraan, namun warga juga telah memadati jalanan.
Tak ada alternatif kendaraan lain. "Enggak bisa tadi. Motor enggak bisa jalan juga. Kalau ada alternatif motor, pilih motor dong saya, enggak capek," ucapnya.
Presiden mengaku tidak terlalu letih harus berjalan 2 atau 3 kilometer.
Ia menganggap kegiatan tersebut hanya sebagai olahraga. Jokowi mengaku sudah biasa berjalan lebih jauh dari itu. "Ah, hanya 3 kilometer aja, kita biasa. Kalau 15-20 kilo juga enggak apa-apa. Tapi keringetanlah, karena pakai jas," kata Jokowi.
Sejak pukul 02.00 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ikut angkat suara perihal aksi Jokowi yang mesti berjalan kaki menuju lokasi acara.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya karena Bapak-Ibu banyak yang harus naik ojek dan jalan kaki, bahkan Presiden Joko Widodo berjalan kaki kurang lebih dua kilometer," katanya.
"Semuanya karena masyarakat sejak pukul 02.00 pagi sudah berada di sini. Ini menunjukkan kecintaan masyarakat terhadap TNI," tambah Gatot.
Upacara peringatan HUT TNI diawali dengan parade pasukan dan defile berjumlah 5.932 orang yang terdiri dari Batalyon Upacara 1 Perwira Gabungan, Brigade Upacara II Akademi TNI, Brigade Upacara TNI AD, Brigade Upacara TNI AL, Brigade Upacara TNI AU, Batalyon Upacara PNS, Batalyon Komponen Cadangan, dan Batalyon Pasukan Lintas Sejarah TNT.
Selain parade, TNI juga menampilkan latihan gabungan dengan menggunakan alutsista andalan dari masing-masing matra TNI, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Beragam kegiatan tersebut membuat masyarakat sekitar antusias. Pantauan Tribun, sekitar pukul 06.00 WIB, masyarakat telah memadati area dermaga. Hal ini menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.
Kesetiaan TNI
Saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke-72, kemarin, Presiden Joko Widodo mengingatkan TNI untuk setia kepada pemerintahan yang sah.