Bupati Pacitan telah menetapkan tanggap darurat banjir dan longsor. Kebutuhan mendesak adalah perahu karet, alat berat, makanan siap saji, selimut, peralatan kebersihan lingkungan dan sebagainya.
Adapun daerah yang terendam banjir meliputi 13 desa di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Pacitan (Desa Sirnoboyo, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, desa kembang, Desa Ploso, Desa Arjowinangun, Desa Sidoharjo), Kecamatan Kebon Agung (Desa Purworejo, Desa Banjarjo, Desa Kebon Agung), dan Kecamatan Arjosari (Desa Pagutan, Desa Jatimalang, Desa Arjosari).
Jalan lintas selatan lumpuh total. Di Wonogiri banjir meluas di 18 kecamatan. Terdapat 68 lokasi bencana banjir dan longsor.
Dua korban longsor telah ditemukan dalam meninggal yaiti Sri Wati (40) dan Suyati (60) warga Bengle RT 2 RW 5 Desa Dlepih Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri. Banjir masih menggenangi beberapa wilayah.
Sementara itu bencana di DI Yogyakarta. Banjir terdapat di 84 titik, sedangkan longsor di 93 titik dan puting beliung di 116 titik.
Korban telah berhasil ditemukan. Longsor menimbun rumah di Jl Jlagran RT 01 RW 01 Pringgokusuman, Gedongtengen Kota Yogyakarta menyebabkan 3 orang meninggal yaitu Barjono, Dani (4) dan Aurora Tanti (3 bulan).
Begitu juga korban longsor di Bantul dan banjir di Gunung Kidul. Penanganan darurat terus dilakukan BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, NGO, relawan dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat.
BNPB terus hadir mendampingi BPBD. Diperkirakan siklon tropis Cempaka akan bergerak menjauhi wilayah Indonesia pada Kamis (30/11/2017).
Namun masih memberikan dampak hujan deras dan gelombang tinggi di wilayah Jawa dan Bali.
"Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir, longsor dan puting beliung," kata Sutopo. (sen/rek/wly)