News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisruh Partai Hanura

Hadapi Pemilu 2019, Hanura Diminta Kembali ke Khitah

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta bersama pimpinan Hanura di Jakarta, Senin (15/1/2018)(Kompas.com/YOGA SUKMANA)

Bahkan elektabilitas Partai Hanura sudah disalip partai baru seperti Perindo.

Jika trend negatif ini tidak disikapi secara serius oleh seluruh jajaran Partai Hanura, bukan tidak mungkin partai ini akan tereliminasi dalam Pemilu 2019 nanti karena gagal mencapai parliamentary threshold sebesar empat persen.

Sebab itu, untuk mengamankan posisi Partai Hanura pada Pemilu 2019, seluruh share holder partai ini perlu kembali ke khitah, ke jati dirinya sebagai bagai partai bersih, transparan, dan kekeluargaan.

Mengacu pada hasil-hasil survei yang ada, Partai Hanura di bawah kepemimpinan Oesman Sapta tampaknya tidak menjanjikan prospek yang baik.

"Sejarah telah membuktikan bahwa track record Oesman Sapta dalam perpolitikan selalu diwarnai dengan kegagalan," ucapnya.

Sebagai contoh, pada saat memimpin Partai Persatuan Daerah (PPD) pada Pemilu 2004 dan 2009, gagal mengantarkan partai tersebut ke Parlemen.

Bahkan saat memimpin Partai Persatuan Nasional (PPN) menjelang Pemilu 2014, Oesman Sapta gagal mengantarkan partai gabungan 12 parpol tersebut menjadi peserta Pemilu 2014.

"Benar kata Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto, bahwa kemelut yang terjadi di Hanura harus diselesaikan dengan mengacu pada AD/ART partai yang telah disepakati. Namun setiap upaya penyelesaian krisis partai yang terjadi saat ini akan lebih elok dan produktif apabila berorientasi pada khitah Partai Hanura sebagai partai bersih, transparan, dan kekeluargaan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini