Semua F-16 C/D 52ID TNI AU juga menjalani modifikasi struktur rangka pesawat dengan program Falcon STAR (Structural Augmentation Roadmap), sehingga umur rangka pesawat menjadi lebih dari 10.000 jam.
Hal ini memungkinkan pesawat dipakai 10 tahun lagi sebelum menjalani Dervice Life Extension Program (SLEP) yang mampu menambah umur rangka pesawat sekitar 2.000 jam atau 10 tahun masa pakai.
Pada saat usia pakai F-16 C/D 52ID ini berakhir maka diharapkan Indonesia sudah memiliki armada pesawat tempur modern masa depan IFX dengan generasi 4,5 atau generasi 5. Armada F-16 C/D 52ID ini merupakan jembatan yang sangat baik untuk membawa kemampuan tempur udara Indonesia selangkah lebih maju.
3. Kemampuan di Udara
Kemampuan F-16 C/D Block 50/52 dengan daya dorong lebih besar, memungkinkan pesawat mengangkut senjata lebih berat, dan bisa dipasang Conformal Fuel Tank di punggung, dan menggotong drop tank 600 gallon sehingga bisa terbang lebih jauh.
Namun untuk urusan pertempuran udara, dengan rudal jarak pendek AIM-9 Sidewinder P-4/L/M dan IRIS-T (NATO) serta rudal jarak sedang AIM-120 AMRAAM-C, jelas F-16 C/D 52ID TNI AU tidak kalah dengan Block 50/52. Bahkan dipastikan dalam duel jarak dekat, F-16 C/D 52ID TNI AU mampu mengungguli Block 50/52 soal kelincahan.
Untuk serangan permukaan darat dan perairan, F-16 ID juga mampu menggotong persenjataan kanon 20mm, bomb standar MK 81/82/83/84, Laser Guided Bomb, rudal AGM-65 Maverick, AGM-84 Harpoon antikapal, AGM-88 HARM antiradar, ACMI Pod serta mampu menggunakan navigation dan targeting pod untuk operasi malam hari serta misi Suppression Of Enemy Air Defence (SEAD), yaitu menghancurkan pertahanan udara musuh.
4. Avionik
Upgrade F-16 C/D 52ID tidak main-main, karena mengejar kemampuan agar setara dengan Block 50/ 52. Di antaranya memasang Mission Computer MMC-7000A versi M-5 yang dipakai Block 52+, dan bahkan digunakan F-22.
Selain itu dilengkapi juga dengan komputer sistem kemudi (FLCS) digital, sepasang Multifunction Displays Berwarna block-52, HUD lebar block-52 dengan kemampuan night vision, digital terrain system & Digital Moving Map block 52, color cockpit camera block-52, throttle grip & side stick controller Block-52.
Ada juga countermeasures management switch to control ALE-47, voice message unit untuk collision avoidance system dan ground avoidance advisory function Block-52.
Improved data modem link 16 Block-52, embedded GPS INS (EGI) block-52 yang menggabungkan fungsi GPS dan INS, common data entry electronics unit Block-52, AN/ALQ-213 electronic warfare management system, ALR-69 Class IV radar warning receiver, ALE-47 countermeasures dispenser set untuk melepaskan chaff/flare serta pemasangan instalasi drag chute Block-52.
Sementara radar AN/APG-68 (V) di-upgrade softwarenya agar meningkat kemampuannya sesuai mission computer 7000A.
Baca: F-16, Dari Perang Vietnam Hingga Kini
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah