Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menekankan pentingnya koordinasi kepolisian dengan instansi pemerintah.
Hal tersebut diungkapkannya saat membuka Rapat Kerja Teknis Fungsi Lalu Lintas 2018 di Kuta, Bali.
Pada kesempatan tersebut, Tito mengungkapkan koordinasi ini terkait dalam melakukan analisis dampak lalu lintas bagi para pengembang yang ingin membangun pusat perbelanjaan atau pasar berskala besar.
"Ini penting dilakukan, karena jangan sampai sudah adanya pembangunan, nanti justru menimbulkan kemacetan yang luar biasa dan tanpa ada solusi," ujar Tito dalam sambutannya di Kuta, Bali, Kamis (22/3/2018).
Baca: Penggerebekan Pabrik Narkoba di Denpasar Berawal dari Penangkapan Krisna Andika
Menurut Tito, untuk melakukan analisa dampak lalu lintas ini perlu adanya kajian oleh tim gabungan dari kepolisian, Kementerian Perhubungan maupun bekerjasama dengan pemerintah daerah.
"Analisis dampak perlu dilakukan, sambil menunggu rekomendasi untuk para pengembang," tambah Tito.
Selain itu, ke depannya Polri memiliki tugas operasi ketupat atau arus mudik yang diyakini akan berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Karena tahun sebelumnya, polisi mendapat pujian berhasil mengamankan seluruh wilayah dengan baik sehingga tidak ada horor brexit dan lainnya," ungkap mantan Kepala BNPT ini.
Baca: Mantan Direktur Mainichi Shimbun Osaka Jepang Ditangkap Polisi karena 49 Kali Mencuri
Dia meminta kepada seluruh anggotanya melakukan koordinasi untuk mengamankan seluruh wilayah dalam upaya ini guna menciptakan suasana aman kepada masyarakat yang melakukan mudik lebaran.
"Ini merupakan pekerjaan orkestra karena tidak bisa dikerjakan sendiri dan ini sudah dilatih sejak saat ini," jelas Tito.
Kegiatan Rakernis ini akan diisi pembahasan mengenai berbagai persoalan lalu lintas, ide baru, evaluasi program kerja dan tantangan ke depan sekaligus peluncuran implementasi Tahun Keselamatan untuk Kemanusiaan.