Ia menyebutkan, vendor itu bukanlah asal Makassar, melainkan asal Jakarta.
"Saya tidak tahu sekarang, kenapa bisa sampai begini jadinya. Persoalan ini membuat saya tersadar bahwa kita tidak bisa percaya sama orang, apalagi di dalam usaha bisnis," kata Abu.
Abu mengaku tidak pernah berniat menipu para jamaah yang ingin menunaikan ibadah lewat travelnya itu.
Hanya saja dalam pengurusan pihak ketiga yang dipercayakan tidak bisa maksimal dan sering memunculkan misskomuniasi sehingga membuat jamaah kerab mengeluh dan gelisah.
Ia menegaskan, Abu Tours berniat untuk memberangkatkan jamaah dengan harga yang dapat dijangkau kalangan masyarakat dengan pelayanan yang memuaskan.
"Jujur tidak ada niat kami menipu," ujar Abu.
Ia mengakui meski masih banyak jamaahnya yang belum berangkat ke tanah suci Mekkah, tapi pihaknya optimis tetap memberangkatkan jamaah tersebut.
"Kami tetap memberangkatkannya, namun secara bertahap," ucapnya.
Abu menuturkan, jamaah umrah terbanyak di Arab Saudi adalah jamaah Abu Tours.
Dari data yang dibeberkan, sebanyak 100 ribu jamaah yang berangkat umrah lewat Abu Tours.
Hal itulah kata Abu, membuat Hamzah mendapatkan apresiasi oleh kerajaan Arab Saudi.
"Di sana itu. Tidak ada negara yang bisa datangkan jamaah dengan jumlah 100 ribu jamaah per tahun. Itu hanya kami," tutur Abu.
Saat ini, Abu Tours memiliki 20 cabang di Indonesia.
Semua cabang ini memakai vendor untuk melayani para jamaah abu tours.