Kerah dengan bentuk tersebut diperkirakan karena adanya asimilasi budaya aceh dengan budaya China yang dibawa oleh para pelaut dan pedagang China di masa silam.
2. Celana Sileuweu
Selanjutnya ada celana sileuweu.
Senada dengan baju meukeusah, celana ini juga berwarna hitam dan dibuat dari bahan katun.
Celana Sileuweu ini biasanya dipadukan dengan sarung yang berbahan kain songket.
Kain sarung yang bernama Ija Lamgugap, Ija krong, atau ija sangket tersebut diikatkan ke pinggang dengan panjang sebatas lutut atau 10 cm di atas lutut.
3. Tutup Kepala
Selain budaya China, pengaruh Islam juga sangat dominan dalam adat Aceh.
Hal ini terasa pada tutup kepala atau yang biasa disebut dengan kopiah meukotop.
Tutup kepala ini berbentuk lonjong ke atas yang dilengkapi dengan lilitan tangkulok.
Yaitu lilitan dari tenunan sutra berhias bintang persegi 8 dari bahan emas atau kuningan.
4. Rencong
Terakhir adalah senjata tradisional yang bernama rencong.
Senjata tradisional ini biasanya diselipkan pada lipatan sarung di bagian pinggang.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)