TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pengacara Neno Warisman, Mursal Fadillah, diamankan petugas kepolisian di lokasi massa yang memblokade gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
Pantauan Kompas.com, sebelum diamankan petugas, Mursal terlihat ribut dengan salah satu petugas kepolisian.
Nyaris terjadi perkelahian.
Beruntung cepat dilarai petugas lainnya.
Dari informasi yang dihimpun, keributan dipicu karena Mursal dianggap provokator karena ingin mendatangkan massa ke lokasi penghadangan Neno Warisman.
Tak lama setelah itu, petugas mencoba mengamankan Mursal.
Baca: Dituding Makar, Seorang Warga Laporkan Neno Warisman ke Polisi
Namun dia menolak dan menanyakan apa dasar polisi menangkap dirinya.
Saat ditanya wartawan, Mursal mengaku keberatan dengan penghadangan yang dilakukan sekelompok massa terhadap Neno Warisman.
"Saya keberatan penghadangan (Neno Warisman) ini. Saya minta kepolisian membukakan gerbang. Apa susahnya membubarkan massa ini. Kita akan tetap bertahan dan tidak tahu apa yang akan terjadi," ucap Mursal.
Dia mengatakan, kedatangannya dengan Neno Warisman ke Pekanbaru dalam rangka menghadiri undangan deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Minggu (26/8/2018.
Menurut Mursal, kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden tidak perlu ada izin.
Akan tetapi hanya pemberitahuan saja.
"Insyaallah, besok kita pastikan kegiatan deklarasi#2019GantiPresiden," katanya.
Tak lama memberikan keterangan kepada wartawan, petugas kepolisian langsung mengamankan Mursal dan membawanya ke sebuah mobil.