News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tsunami di Banten dan Lampung

Pengungsi Korban Tsunami di Labuan Mulai Terserang Berbagai Macam Penyakit

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keseharian pengungsi yang memanfaatkan ruang kelas untuk berteduh dan tidur di SD Negeri Kalanganyar 01 Labuan, Kabupaten Pandeglang, Jumat 928/12/2-018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanaur Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Ratusan warga yang didominasi berasal dari Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten yang mengungsi di SD Negeri Kalanganyar 01 Labuan mulai terserang berbagai macam penyakit.

Menurut Supli seorang petugas, mayoritas warga terdampak penyakit darah tinggi dan badan panas dingin akibat begadang malam hari.

Baca: Jokowi Optimistis Tahun Ini Ekonomi RI Tumbuh 5,17 Persen

"Banyak yang mulai mengeluh, ada yang sakit kepala, bapak-bapak rata-rata yang darah tinggi kurang istirahat soalnya," ujar Supli, saat berbincang dengan Tribunnews.com, Jumat (28/12/2018).

Ia menjelaskan kaum pria yang masih was-was dan khawatir akan tsunami setiap malam berjaga hingga pagi hari untuk mengawasi lingkungan sekitar.

Baca: Anggaran Tak Memadai, Indonesia Belum Punya Satelit Khusus Pantau Bencana

Sementara untuk anak-anak dikata Supli beberapa sudah ada yang terjangkit penyakit muntaber.

"Beberapa ada yang sudah kena (penyakit muntaber-red)," kata Supli.

Guna meminimalisir penyakit, Supli menyebut saat ini di posko pengungsian SD Negeri Kalanganyar 01 Labuan sudah disiagakan dokter selama 24 jam.

Baca: Ada Alasannya Kenapa Dulu Valentino Rossi Putuskan Pindah ke Yamaha dari Honda

"Kita siapkan dokter, kalau parah akan segera dirujuk ke Puskemas terdekat," ucap Supli.

Sebagai gambaran, di posko pengungsian SD Negeri Kalanganyar 01 Labuan hingga memasuki sepekan pasca-tsunami Selat Sunda masih menampung 344 pengungsi.

344 pengungsi tersebut menempati delapan ruang kelas, masing-masing ruangan kelas dihuni sekira 40-50 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini