Ali Ngabalin kemudian mulai berbicara sedikit serius, khususnya tentang peranan prinsip hidup yang jangan sampai hilang dari generasi milenial.
Pertama, ia meminta generasi muda harus berpegang pada sila pertama Pancasila, yakni harus percaya pada tuhan yang maha esa.
"Ada 3 hal yang mau saya katakan kepada generasi muda. Pertama anda harus percaya tuhan ada, tuhan itu selalu ada dalam kebersamaan kita dimana pun. Jangan kau ragu itu dan saya juga tak pernah ragukan itu," kata Ngabalin.
Politikus berdarah Papua ini melanjutkan, generasi muda harus terus mengasah intelektualitas.
Sebab hanya dengan intelektualitas yang bagus, maka pemikiran yang benar dengan data yang benar akan bisa diterima. Sebaliknya yang hoaks tak akan bisa masuk ke dalam akal yang cerdas.
"Lalu harus banyak-banyak membaca. Saya tidak percaya ada orang pintar kalau tak banyak membaca," jelasnya.
Dengan memegang tiga hal itu, Ali Ngabalin membawa diskusi pada masalah ancaman golput saat pemilu.
Bagi Ngabalin, anak muda tak akan lagi golput saat pemilu, karena sadar bahwa satu suara dari anak muda akan menentukan arah masa depan bangsa.
"Kenapa anak muda tak boleh golput? Dengar baik-baik. Kalau anda golput, anda tak berhak bicara tentang masa depan repubkik ini. Kau catat baik-baik.
Kalau anda tak pakai hak pilih itu, maka selayaknya anda tak berhak tinggal di bumi tanah kelahiran anda ini.
Maka, ingatlah tangal 17 April nanti kita harus ramai-ramai datang ke TPS, nyoblos kita," kata Ali Ngabalin sambil mengacungkan satu jari ke atas.