"Pemasangan akan memakan waktu sekitar 2-3 hari layar, kemudian usai itu Baruna Jaya akan melaksanakan survey landas kontinen," jelas Hammam.
Perlu diketahui, Badan yang berfokus pada bidang teknologi itu akan merilis 3 Buoy pada 2019 ini.
Ketiga Buoy itu akan diletakkan pada sejumlah titik, meliputi Gunung Anak Krakatau, pesisir Barat Bengkulu, dan Selatan Jawa Barat.
Mantan Deputi bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT tersebut menegaskan bahwa Buoy yang akan dipasang pada 10 April mendatang merupakan generasi ketiga dan akan difokuskan untuk peletakkan di Gunung Anak Krakatau dan kawasan Selat Sunda.
Ia pun berharap Buoy bisa tahan terhadap aksi vandalisme yang sebelummya pernah dilakukan pada Buoy lainnya.
"Buoy Merah Putih atau Buoy generasi ketiga ini kami harap tahan vandalisme dan akan kami pasang di sekitar kawasan Gunung Anak Krakatau dan Selat Sunda," tegas Hammam.
Untuk melengkapi fungsi Buoy agar lebih optimal, pada saat yang sama BPPT juga akan memasang kabel bawah laut atau Cable Base Tsunameter (CBT).
Alat tersebut memiliki kegunaan sebagai pendeteksi tsunami yang memiliki jarak cukup dekat.
"CBT atau kabel bawah laut ini penting untuk mendeteksi tsunami yang sifatnya dekat, atau near field tsunami," kata Hammam.