"Saya langsung kaget, Si Abah ditangkap kata tetangga dan istri. Langsung rame sore itu ternyata benar kalau itu adalah Endang," kata Riko.
Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyebut kan, Endang alias Pak Jenggot pernah melakukan I'dad di Gunung Cermai Cirebon, Jawa Barat pada Maret 2019.
Hal itu diketahui dari hasil pengembangan sejumlah teroris yang ditangkap di beberapa daerah.
"Dari hasil pemeriksaan memang Pak Jenggot ini pernah latihan perang (I'dad) di Gunung Cermai Cirebon. Dengan kemampuannya membuat bahan peledak dari jenis tree aseton tree perosida (TATP) dalam bentuk kristal dan nitrogliserin ," kata Dedi, saat ditemui di lokasi usai dilakukan olah tempat kejadian perkara.
Sumber Dana Kelompok Terduga Teroris
Kepolisian mendalami aliran dana yang didapat oleh kelompok terduga teroris Pak Jenggot
Sementara itu, Karopemnas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa Pak Jenggot telah terlibat dan masuk ke dalam jaringan teroris sekiranya lima tahun.
"Koneksi dengan TH cukup panjang, kemudian dengan Mujahidin Indonesia Timur juga sudah memiliki koneksi. Artinya, cukup berpengalaman untuk kelompok Virgi Abu Hamzah ini," ujarnya, Sabtu (18/5/2019).
Terkait sistem pendanaan yang dimiliki salah satu kelompok teroris ini masih terus dilakukan investigasi mendalam
"Saat ini pendanaan masih kita lakukan pendalaman, nanti akan kami beritahu jika semuanya sudah jelas," ucapnya.
Saat ini Densus 88 masih melakukan pendalaman sekaligus pengejaran kepada beberapa jaringan teroris yang masih ada di tanah air.
"Densus 88 masih terus bekerja, masih melakukan pengejaran. Karena kelompok ini sangat militan karena mereka memiliki rekam jejak yang lebih dibanding JAD Bekasi dan Lampung," ucapnya. (Tribunjakarta/TribunBogor/Kompas)