Lebih dari 140 helikopter yang masuk dalam 'keluarga Ka-32' telah diproduksi dan helikopter ini dioperasikan di Rusia, Kanada, Jerman, Swiss, Taiwan, Tenerife, Papua Nugini, Myanmar, Korea Selatan serta sejumlah negara lainnya.
Untuk Rusia, heli dioperasikan oleh Kementerian Situasi Darurat dan Kepala Departemen Dalam Negeri kota Moskow.
Lalu Kanada mengoperasikan heli ini untuk Penebangan di Vancouver, selanjutnya Tenerife menggunakannya sebagai alat pemadam kebakaran.
Kemudian Papua Nugini menggunakan Ka-32 untuk operasi lepas pantai.
Menariknya, sebanyak lebih dari 40 helikopter Ka-32 beroperasi di Republik Korea atau Korea Selatan (Korsel).
Yang pertama dipesan oleh Angkatan Udara Republik Korea (RoKAF) dan dikirim pada Juli 2004.
Baca: Pesan Jokowi : Masyarakat Jangan Khawatir Hingga Tak Tolerir Siapapun Ganggu Keamanan
Helikopter tersebut digunakan untuk pencarian dan penyelamatan (SAR) serta dilengkapi pula dengan suite avionik dari IAI Lahav Israel.
Pada Mei 2010, Kamov juga mengirimkan sejumlah helikopter Ka-32 ke Kementerian Situasi Darurat
Helikopter Bolak-balik Ambil Air
Helikopter putih yang mengangkut penampung air tampak bolak-balik ke areal samping Kompleks Parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, helikopter ini beberapa kali bolak-balik melewati kawasan DPR.
Baca: RS Polri Kramat Jati Kedatangan 3 Jenazah, Diduga Korban Kerusuhan di Petamburan
Lalu terbang rendah ke sisi timur Kompleks Parlemen.
Meski berada jauh dari awak media, namun helikopter tersebut tampak memercikan sedikit air.
Seperti diketahui, massa aksi 22 Mei di Flyover Slipi-Kemanggisan, Jakarta Barat disiram air yang dibawa oleh helikopter.