News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Turis Asing Bisa Berwisata ke Indonesia, Hanya Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga mengabadikan karangan bunga yang terpasang di dekat Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019). Karangan bunga tersebut berisi ucapan terima kasih kepada TNI dan Polri atas kerja kerasnya menjaga keamanan pasca-pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu 2019 oleh KPU. Warta Kota/Feri Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delapan negara menerbitkan travel advice atau imbauan perjalanan kepada warga negaranya yang ingin berkunjung ke Indonesia menyusul kerusuhan pada 21 dan 22 Mei di Jakarta.

Namun demikian, travel advice tersebut tidak membuat turis-turis dari delapan negara tersebut tidak bisa berwisata ke Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti mengatakan, delapan negara telah menerbitkan travel advice kepada warga negaranya yang akan berkunjung ke Indonesia.

Delapan negara tersebut adalah Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada, Australia, Filipina, Malaysia, Singapura dan Thailand.

"Ada delapan negara mengeluarkan imbauan tersebut," kata Guntur Sakti kepada Tribun Network, Jumat (24/5/2019).

Massa melempar ke arahan polisi di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Mereka melakukan aksi pendukung salah satu pasangan capres yang menolak hasil Pemilu 2019. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)

Negara pertama yang mengeluarkan imbauan tersebut adalah Amerika Serikat.

Melalui kedutaan besarnya di Indonesia, Amerika Serikat bahkan mengeluarkan security alert pada 17 Mei.

Britania Raya, Kanada, Australia, Filipina, Malaysia, Singapura dan Thailand menyusul Amerika Serikat mengeluarkan imbauan itu.

"Kita prihatin dan industri pariwisata paling terpukul oleh situasi yang sedang terjadi di Jakarta saat ini. Kita doakan semoga situasi ibu kota segera normal, aparat keamanan segera mengendalikan, aktivitas masyarakat dan bisnis segera pulih," ungkap Guntur Sakti.

Departemen Urusan Perjalanan dan Perdagangan Australia (DFAT) mengimbau warga negara Australia untuk mewaspadai tensi tinggi yang sedang terjadi di Indonesia, termasuk Bali.

"Pemerintah Indonesia mengimbau meningkatnya risiko kekerasan, termasuk kemungkinan terjadinya serangan terorisme," bunyi imbauan mereka seperti dikutip dari News.com.au.

DFAT juga memberikan imbauan kepada warga negara Australia yang tinggal di Jakarta untuk menghindari kawasan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Menteng dan area-area di kawasan Tanah Abang, Jalan Wahid Hasyim dan Slipi.

"Beberapa aksi protes mungkin terjadi di beberapa kota lain. Hindari aksi demonstrasi karena bisa berubah menjadi aksi kekerasan tanpa peringatan. Pantau media-media lokal untuk mengetahui perkembangan kegiatan demonstrasi," bunyi imbauan tersebut.

UNJUK RASA - Truk petugas membelah ribuan massa Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/209). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu serentak 2019. WARTA KOTA/henry lopulalan (WARTA KOTA/henry lopulalan)

Pemerintah Britania Raya mengimbau warga negaranya untuk berhati-hati saat mengunjungi Indonesia. Imbauan yang mereka berikan tidak sebatas untuk berkunjung ke Jakarta.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini