News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Operasi Pemberantasan Pungli

Saber Pungli Tangani 2.068 Laporan Via SMS Sepanjang ‎Januari-Mei 2019

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam Wiranto saat ditemui di kantornya, Kemenko Polhukam, Senin (17/6/2019) siang

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Menko Polhukam Wiranto, Senin (17/6/2019) menggelar rapat dengan tim Satgas Saber Pungli.

Usai rapat, Wiranto mengungkapkan sejak Satgas dibentuk pada 2016 silam hingga saat ini, Pungli sudah berkurang drastis.

"Tadi saya rapat rutin mengenai Saber Pungli. Tim ini terus aktif bekerja, tadi dalam rapat koordinasi saya beri perhatian khusus untuk konsisten pada tujuan didirikannya saber pungli," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam.

Baca: BREAKINGNEWS : Empat Kendaraan Terlibat Kecelakaan, Enam Orang yang Tewas Merupakan Penumpang Xenia

Baca: Walau Telah Merintih Kesakitan, Pelaku Tetap Lanjutkan Menyodomi Korbannya

Baca: Insiden di Tol Cipali Renggut 12 Korban Jiwa, Ini Daftar Kecelakaan Dahsyat di Dunia

Ketika rapat, Wiranto turut mendapat laporan selama Januari-Mei 2019 sebanyak 2.068 laporan melalui SMS sudah ditindaklanjuti tim Saber Pungli.

Sementara laporan melalui media sosial ada 768 laporan, sebagian telah diproses.

Laporan melalui website ada 108, lewat surat ada 80, email ada 7, dan via call center juga ada 7 laporan.

"‎Ini menandakan masyarakat antusias ingin kehidupan di lingkungan mereka,Pungli bisa dihapuskan.‎ Tentu secara teknis kami lakukan perbaikan juga," ujar Wiranto.

Baca: Tekan Jumlah Perokok Pemula, Menteri Kesehatan Minta Kominfo Blokir Iklan Rokok di Media Sosial

Baca: Kubu 02 Minta Saksi Sengketa Pilpres 2019 Dilindungi, Wiranto: Boleh Saja Kalau Diizinkan UU

Lebih lanjut, Wiranto turut mengklaim Tim Saber Pungli telah mencegah terjadinya ekonomi biaya tinggi dan pastinya berpengaruh pada daya beli masyarakat.

Alasannya dari produsen ke konsumen pasti melalui jalur transportasi lintas Sumatera maupun Pantura.

Dulu jalur tersebut banyak terjadi pungli.

Pungli tersebut dibebankan pada ongkos produksi sehingga saat sampai pada konsumen harganya tinggi dan menyebabkan ekonomi biaya tinggi.

"Itu saya tekankan terus supaya dilakukan dan itu sudah berhasil. Pungli di Pantura sudah nyaris tidak ada, di Sumatera juga nyaris berkurang itu terus dilanjutkan," katanya.

Ke depan, Wiranto mengaku bakal melakukan MOU dengan ‎berbagai instansi termasuk dalam birokrasi sehingga keberadaan Saber Pungli lebih dirasakan masyarakat dan masyarakat percaya pada aparat birokrasi.

Komjen Moechgiyarto Jabat Kepala Satgas Saber Pungli

Komisaris Jenderal (Pol) Moechgiyarto resmi menjabat sebagai Kepala Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli), Jumat (3/5/2019).

Moechgiyarto menggantikan posisi Komisaris Jenderal (Pol) Putut Eko Bayuseno.

Serah terima jabatan dilaksanakan di Gedung Kementrian Kordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).

Dalam sambutannya, Moechgiyarto menyampaikan rasa hormat dan bangga kepada Komjen Pol Putut Eko Bayuseno yang telah bertugas menjadi Ketua Satgas Saber Pungli.

Baca: Menpora Dukung Kabupaten Banjar Kembangkan Infrastrukur Olahraga

"Saya sampaikan rasa hormat dan penghargaan yang tinggi kepada Komjen Putut Eko Bayuseno. Beliau menjabat Ketua Satgas Saber Pungli dengan penuh dedikasi dan kearifan. Tidak dapat dipungkiri, Satgas Saber Pungli menunjukkan kinerja yang sangat memuaskan," ujar Moechgiyarto.

Sementara, Putut Eko Bayuseno mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Satgas Saber Pungli yang bekerja bersamanya selama lebih kurang 1,5 tahun terakhir.

Komisaris Jenderal (Pol) Moechgiyarto (kanan) resmi menjabat sebagai Kepala Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) menggantikan Komisaris Jenderal (Pol) Putut Eko Bayuseno (Kiri) di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Putut tidak hanya mengakhiri jabatannya di Satgas Saber Pungli, tapi memasuki masa pensiun dari Institusi Polri.

Baca: Ibas hingga Dede Yusuf Lolos ke DPR, Ferdinand Hutahaean Gagal: Saya Tidak Berharap dan Bermimpi

"Saya mohon doa sehubungan dengan telah selesainya saya bertugas di Kepolisian untuk bertugas di tempat selanjutnya," ujar Putut.

Serah terima jabatan disaksikan langsung Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Agus Suryabakti dan jajaran pengurus Satgas Saber Pungli.

Sebagai informasi, Satgas Saber Pungli dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.

Baca: Denny Darko Terawang Nasib Hubungan Prilly Latuconsina dan Maxime Bouttier yang Dikabarkan Putus

Selain itu, berdasarkan Keputusan Menko Polhukam Nomor 78 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.

Anggota Satgas Saber Pungli terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, Kemenko Polhukam dan Kementerian Dalam Negeri.

Selain itu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Ombudsman RI, Badan Intelijen Negara, dan TNI.

Satgas Saber Pungli bertugas memberantas pungutan liar secara efektif dan efisien dengan mengoptimalkan pemanfaatan personil, satuan kerja, dan sarana prasarana, baik yang berada di kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini