"Itu apa yang dia lakukan, legacy. legacy nya apa? dia mau dikenang sebagai apa? mau dikenang sebagai pemimpin yang banyak utang? atau pemimpin yang berhasil membawa pembangunan, atau pemimpin yang betul-betul dicintai rakyat atau tidak," katanya.
Oleh karena Fadli berharap, Jokowi diusianya kini,mau mendengarkan suara rakyat, jangan hanya memikirkan soal kekuasaan saja.
Fadli mencontohkan pimpinan Uni Soviet terakhir Mikhail Gorbachev yang kebijakannya memicu perpecahan.
"Jadi kalau sekadar mau berkuasa, orang bisa berkuasa dengan cara curang saja orang bisa berkuasa kok. dengan dulu rezim-rezim diktaktor dengan senjata dia berkuasa bisa. jadi inilah pesan ulang tahun saya untuk pak Jokowi,"pungkasnya.
Cara Jokowi Sikapi Hari Ulang Tahunnya
Hari ulang tahun rupanya bukan sesuatu yang spesial bagi Presiden Jokowi.
Di hari jadinya ke-58, tetap saja Jokowi bekerja seperti biasa meninjau proyek infrastruktur di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.
"Saya itu tidak pernah merayakan ulang tahun (ultah). Jadi jangan ada yang mengulangtahuni," ucap Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (21/6/2019).
Lanjut perwakilan awak media ada yang membawakan kue ulang tahun untuk Jokowi. Jokowi pun diminta untuk meniup lilin.
Caranya unik, bukan ditiup seperti umumnya orang meniup lilin ulang tahun.
Baca: Doa dan Harapan Menteri Susi Pada Jokowi
Jokowi malah mengipas lilin dengan tangan kosong hingga apinya mati.
Lantas apa harapan Jokowi bagi Bangsa Indonesia?
"Kita ini harus mulai merenung apa yang harus kita kerjakan untuk bangsa ini lima tahun ke depan. Tentu saja koreksi-koreksi yang akan kita kerjakan. Yang sudah dikerjakan lima tahun yang lalu, dikoreksi, dievaluasi kemudian ke depannya kita perbaiki," jawab Jokowi. (Tribunnews.com/Fransiskus Adiyudha/Taufik ismail)