Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, John Kennedy Azis sempat menanyakan mengapa lima pimpinan KPK periode 2015-2019 tidak ada yang kembali mencalonkan diri untuk pimpinan KPK periode 2019-2023.
Dia menilai pimpinan yang ada saat ini sudah cukup berhasil.
Hanya saja dari pemberitaan di media masa, kelima pimpinan saat ini tidak ada yang ingin kembali mencalonkan diri lagi.
Baca: Waria Perias Pengantin di Jawa Timur Jerat Korbannya Lewat Medsos, Sudah Tiduri 50 Pria
Baca: Mahasiswa Bunuh Diri di Kosan saat Ayahnya Datang dari Kampung, Korban Tulis Surat Permintaan Maaf
Baca: Inneke Koesherawaty Mangkir Dari Panggilan KPK, Pemeriksaannya Dijadwal Ulang Pada 4 Juli
Merespon itu, Ketua KPK Agus Rahardjo dengan tegas menyatakan tidak bakal maju kembali untuk menjadi pimpinan KPK periode selanjutnya.
Bahkan Agus Rahardjo pun mengucapkan undur diri.
"Soal calon pimpinan KPK, saya kalau mau daftar umur saya masih bisa pak. Tapi saya tahu diri pak, yang muda-muda saja. Pak Alex dan Pak Laode, kalau saya, izinkan saya kerja sama dengan bapak-bapak di periode ini saja. Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini," ucap Agus saat rapat pendapat di Gedung Parlemen, Jakarta.
Baca: Makin Kurus dan Tampak Sedih, Ini Deretan Foto Song Hye Kyo Saat Rumah Tangganya Goyah
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang malah menjagokan Basaria Panjaitan kembali maju mendaftar sebagai calon pimpinan KPK.
Menurutnya Basaria Panjaitan yang berlatar belakang Polwan jenderal bintang dua masih layak untuk kembali maju menjadi pimpinan KPK.
"Saya empat tahun di KPK, malah Bu Basaria yang stabil emosinya. Kalau saya sering marah-marah. Kalau ada yang tanya apa polisi boleh pimpin KPK? Ibu Basaria daftar saja, boleh lah dia maju, bagus," kata Saut.
93 orang mendaftar
Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 telah menerima 93 orang yang melamar menjadi pimpinan lembaga antirasuah.
Ketua Pansel KPK Yenti Ganarsih mengatakan, sejak dibukanya pendaftaran capim KPK pada 17 Juni 2019 hingga tadi sore sudah ada 93 orang yang mayoritas berlatar belakang sebagai dosen dan pengacara.
"93 orang ini didominasi dosen 22 orang, advokat 20 orang," kata Yenti Garnasih di Jakarta, Senin (1/7/2019).
Baca: Sisir Wilayah Sukabumi dan Cianjur Bea Cukai Bogor Lakukan Dua Penindakan
Baca: Performa Persib Kurang Baik, Robert Rene Alberts Ancam Depak Pemain
Baca: Ini Kontribusi Bea Cukai Dalam Sidang Tingkat Tinggi WCO
Selain itu, ada juga pendaftar yang berlatar belakang sebagai dokter, bidang perpajakan, polisi, pensiunan jaksa, dan lain-lainnya.