Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan 192 perserta lolos seleksi administrasi.
Tiga diantaranya adalah pimpinan KPK periode 2015-2019 yang mendaftarkan diri kembali sebagai calon pimpinan KPK periode 2019-2023 dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Mereka adalah Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, dan Laode M Syarif.
Peneliti Indonesia Legal Roundtable (ILR), Erwin Natosmal Oemar menyarankan agar Pansel KPK mencari tahu dan mendengar catatan khusus atau evaluasi kinerja tiga Komisioner dari internal KPK.
Baca: Foto Bareng Mertua, Alvin Faiz Lempar Pujian Manis untuk Kecantikan Ibu Larissa Chou: Masya Allah
Baca: Respons Komjen Iriawan Sikapi Kasus Novel Baswedan yang Tak Kunjung Terungkap
Baca: Fairuz A Rafiq Ucap Syukur Setelah Galih Ginanjar Jadi Tersangka, Hotman Paris Ikut Bereaksi
Hal ini menurut dia penting agar dapat mengetahui 'raport' kinerja tiga komisioner KPK.
Sehingga mengetahui seberapa besar andil mereka dalam agenda pemberantasan korupsi.
"Untuk tiga nama komisioner KPK petahana, perlu catatan khusus dari internal KPK dan masyarakat sipil. Pansel perlu mendengar masukan dari mereka tentang evaluasi kinerja Komisioner dalam 4 tahun terakhir," ujar pegiat antikorupsi ini kepada Tribunnews.com, Kamis (11/7/2019).
Selain itu, dia menilai perlu Pansel KPK mendorong peran aktif masyarakat untuk memberikan masukan terhadap 192 calon yang lagi selesi.
Sehingga, Pansel KPK akan memperoleh masukan-masukan berarti dan kandidat terpilih jauh lebih berintegrasi dan terbaik.
"Pansel KPK perlu aktif mendorong masyarakat untuk berperan aktif memberikan masukan terhadap para calon. Selain membantu Pansel dalam bekerja, hal itu juga bisa menjawab keraguan masyarakat terhadap independensi Pansel," tegasnya.
13 anggota Polri
Seluruh anggota Polri yang mendaftar menjadi calon pimpinan KPK lolos dalam tahap seleksi administrasi.
"Anggota Polri yang mendaftar capim ada 13 orang, seluruhnya lolos seleksi administrasi," kata Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih di Kantor Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2019).