News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Rizieq Shihab jadi Syarat Rekonsiliasi, Waketum Gerindra Membantah hingga Kecurigaan TKN

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Hari Ini - Soal Rizieq Shihab jadi syarat rekonsiliasi, Waketum Gerindra beri bantahan hingga kecurigaan TKN.

Ia menilai pengajuan Rizieq Shihab sebagai syarat rekonsiliasi tidak etis.

"Seharusnya rekonsiliasi itu tidak mengajukan persyaratan-persyaratan dari pihak yang memang kalah."

"Jadi memang kunci dari rekonsiliasi itu agar bisa berhasil, agar bisa terlaksana, adalah sikap kebesaran hati yang ditunjukkan oleh pihak yang kalah," jelas Bara.

"Memang pemilihan presiden kali ini berlangsung sangat panas, menimbulkan luka di masyarakat, menimbulkan polarisasi, sehingga perlu ada suatu tindakan simbolis berupa rekonsiliasi politik," lanjutnya.

3. Kecurigaan TKN

Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf, Arya Sinulingga di Batik Kuring, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019). (KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Arya Sinulingga, mempertanyakan soal syarat rekonsiliasi yang diajukan kubu Prabowo Subianto.

Mengutip dari Kompas.com, Arya menilai kepergian Rizieq Shihab bukan karena pemerintah Indonesia sehingga pemerintah tak semestinya membantu kepulangan Ketua FPI ini.

Baca: Soal Rizieq Shihab jadi Syarat Rekonsiliasi, Tanggapan Mahfud MD hingga Fakta di Balik Kepulangannya

"Beliau (Rizieq) pergi ini sebelum Pilpres dan beliau pergi bukan diusir."

"Kecuali diusir pemerintah, itu boleh, ini enggak diusir kok," ucap Arya ketika ditemui di Batik Kuring, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019).

Terkait hal tersebut, Arya curiga ada kesepakatan antara Rizieq Shihab dan Prabowo-Sandiaga selama Pilpres 2019.

"Atau apakah ada deal antara Prabowo dan Habib Rizieq? Coba tanya Prabowo, apa ada deal dengan Habib Rizieq?"

"Misalkan kalah menang harus gimana. Jangan-jangan ada deal di antara mereka," katanya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini