"Kami sedang koordinasi tentang nomor HP yang bisa dikonfirmasi sopir itu untuk dimintai keterangan lebih dalam, untuk diperdalam konfirmasinya apakah betul atau hoaks," jelas Wawan.
Kemudian Bambang mengatakan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan polsek lain untuk melakukan penyidikan lebih lanjut.
"Langkah-langkah kami adalah koordinasi dengan polsek lain untuk mencari alamat (pabrik) tersebut," papar Wawan.
"Seharusnya tidak seperti itu karena ada ambulans, kalau dia tahu itu mayat, kenapa dia mau dan kalau ada kecurigaan begitu lapor kepolisian bagusnya, idealnya begitu seorang driver," sambungnya.
Sementara itu, Camat Babakan Madang, Yudi Santoso menegaskan tak ada nama pabrik seperti yang dituliskan oleh akun tersebut.
"Untuk PT Prista Sentul tidak ada di kawasan industri Sentul mau pun di luarnya, tadi sudah nyari sama Babinsa, Babinmas, juga tidak ada," tegas Yudi.
4. Kasus Sebelumnya
Kasus driver taksi online terima order antar jenazah juga pernah terjadi sebelumnya di Garut, Jawa Barat
Dilansir Gridhot.ID (grup Surya.co.id), dari sebuah akun Facebook Liputan Garut (1/5/2019), ada postingan sebuah foto seorang wanita driver taksi online yang sedang mendapatkan orderan untuk mengantarkan jenazah.
Diketahui nama dari driver taksi online itu adalah Yuny Anggraeni (36).
Sedangkan seorang warga yang mengorder taksi online itu bernama Doni.
Dalam foto hasil tangkapan layar yang diposting menjelaskan bahwa pada Rabu (1/5/2019) sekitar pukul 04.00 WIB dinihari, keluarga Doni meninngal dunia karena sakit.
Merasa tak mampu membayar biaya sewa ambulans, Doni pun mengorder taksi online untuk mengantarkan jenazah keluarganya.
Tak lama menunggu, seorang driver Grab Car bernama Yuny merespons orderan tersebut.