Dalam surat tersebut Amien Rais mengatakan ada keinginan dari Prabowo untuk menemuinya.
Namun, ia belum tahu kapan pertemuan tersebut digelar.
"Paragraf ke dua katakan setelah ini, setelah pertemuan saya akan ketemu Pak Amien bisa di Jakarta, bisa terbang ke Yogyakarta," katanya.
Amien Rais mengaku tidak tahu kepada siapa saja Prabowo bersurat sebelum bertemu Jokowi.
Hal pasti menurut Amien dalam surat Prabowo tersebut tidak ada sama sekali pembicaraan mengenai bagi-bagi kekuasaan atau power sharing antara kubu Jokowi dengan partai oposisi termasuk PAN.
"Tidak sama sekali. Saya sampai hapal kok. Yang pertama Pak Amien semoga surat ini menjumpai Pak Amien dan keluarga dalam keadaan sehat walafiat. Kemudian, besok 13 Juli saya akan ketemu dengan Pak Jokowi. Buat saya ada yang lebih besar daripada sekedar hasil Pilpres itu. Nah alinea terakhir tadi, setelah ketemu Pak Jokowi akan ketemu Pak Amien ke Yogyakarta atau Jakarta," pungkas Amien.
Tradisi baik
Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi memuji sikap Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Dua tokoh ini telah meninggalkan tradisi yang baik bagi generasi bangsa mengenai sikap kestaria dan negarawan dalam mengakhiri suasana yang cenderung panas gara-gara Pilpres 2019 lalu.
"Itu tradisi bagus dan meredakan suasana politik yang cenderung panas gara-gara pilpres," ujar anggota TKN Jokowi-Maruf Amin ini kepada Tribunnews.com, Senin (15/7/2019).
Hal ini juga memberikan pelajaran bahwa perseteruan politik sudah selesai dan sekarang semuanya harus bersatu untuk membangun bangsa sesuai dengan tupoksinya.
"Tak perlu permusuhan yang berkepanjangan hanya gara-gara politik," ucap anggota DPR RI ini.
Apakah ini bisa menjadi sinyal Gerindra akan masuk ke koalisi pemerintahan?
Dia menyerahkan hal itu kepada hak prerogratif Presiden terpilih Jokowi untuk menentukannya.