Selain itu, Amien Rais juga menyinggung sosok pemimpin sipil berwatak militer yang sangat otoriter.
Amien Rais menilai, meski bukan dari kalangan militer, sosok Jokowi telah melakukan kebijakan otoriter melampaui pemerintahan militer.
Amien Rais juga pernah menyebut pemerintahan Jokowi tak layak dipilih kembali karena cenderung otoriter.
"Kita mau bilang kasar nggak jadi ya. Ini Presiden nggak benar ya, membiarkan partai politik pecah, ulama dipecah-pecah, bahkan seluruhnya berbagai ormas-ormas juga mau pecah," ucap Amien Rais pada 16 Januari 2019.
Bahkan Amien Rais menyebut Jokowi akan jadi 'bebek lumpuh.'
"Kita Insyaallah 17 April tahun ini, kira-kira Magrib sudah bisa syukuran. Kemudian, Insyaallah juga ini, presiden baru dilantik 20 Oktober."
"Nah, dari 17 April sampai 20 Oktober, itu nanti Pak Jokowi namanya lame duck president, presiden bebek lumpuh."
"Tidak boleh ganti ini, ganti ini, tidak boleh. Hanya rutin boleh, nggak boleh lantas membuat yang macam-macam, karena dia sudah lumpuh, sudah pasti kalah. Kalau nekat, nanti malah bahaya," ujar Amien Rais.
2. Sesudah Prabowo bertemu Jokowi
Sikap berbeda lantas ditunjukkan Amien Rais setelah Prabowo akhirnya bertemu Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus hingga ke kawasan Senayan, Sabtu (13/7/2019).
Jokowi-Prabowo bahkan duduk dalam satu gerbong yang sama dan diakhiri dengan makan sate.
Setelah pertemuan kedua kandidat capres 2019 itu, Amien Rais akhirnya ikut buka suara.
Walau enggan membahas soal pertemuan kedua tokoh itu, Amien sepakat dengan rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi setelah Pilpres 2019.
Hanya, Amien tak sepakat jika rekonsiliasi itu diikuti dengan pembagian kursi menteri.