Isran Noor dengan percaya diri menyampaikan bahwa 90 persen Ibu Kota negara akan pindah ke Kalimantan Timur.
"90 persen ibukota negara akan pindah ke Kaltim," ujar Isran Noor saat memberikan sambutan di acara pengambilan sumpah jabatan dan janji Wakil Wali Kota Samarinda, Kamis (15/8/2019).
Baca: Tanggapi Pidato Zulkifli Hasan di Sidang Tahunan MPR, Moeldoko: Mencuri dalam Tikungan
Baca: Politikus Demokrat: SBY Sedang Tak Berada di Jakarta Jadi Tak Bisa Hadiri Sidang Tahunan MPR
"Presiden menyatakan, hampir 100 persen ibukota negara pindah ke Kaltim," lanjut Isran Noor.
Dikatakan Isran, tidak ada persyaratan yang tidak dipenuhi oleh Kaltim untuk menjadi lokasi perpindahan Ibu Kota negara.
Saat diwawancara, Isran mengungkapkan jika pengumuman satu daerah di Indonesia yang telah ditunjuk sebagai kandidiat lokasi perpindahan Ibu Kota negara baru, akan diumumkan Jumat (16/8/2019).
"Kita tunggu saja besok pengumuman disampaikan oleh Pak Presiden lewat pidato kenegaraan. Penentuan salah satu daerah menjadi lokasi Ibu Kota negara itu murni keputusan politik Pak Presiden. Jadi kita tunggu saja sama-sama," ungkap Isran.
Baca: Charles Honoris: Sidang Tahunan MPR Bukan Forum Partisan
Baca: Tak Hadir dalam Sidang Tahunan MPR, Politikus PDIP: Mungkin Pak SBY Lagi Cooling Down
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil memberi bocoran bahwa pemerintah mempunyai beberapa alternatif lokasi yang bisa menjadi tempat Ibu Kota Negara.
Namun Sofyan menolak untuk menyebutkan nama daerah tersebut.
"Lokasinya sudah disiapkan. Ada tempatnua yang 90 persen itu adalah tanah negara. Ada juga yang 50 persen tanah negara dan 50 persen tanah rakyat," ujar Sofyan Djalil saat bertemu sejumlah pemimpin redaksi media massa di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Dana sebesar hampir Rp500 triliun pun disiapkan pemerintah untuk pembangunan dan fasilitas ibukota yang baru tersebut.
Baca: DPR Pastikan Tidak Ada Doa Berbau Politik di Sidang Tahunan MPR
Baca: SBY Kembali Absen di Sidang Tahunan MPR, PDIP: Jangan Diartikan Macam-macam
Sofyan Djalil juga menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan 200 ribu hektar untuk lahan yang akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia kedepannya.
Presiden Jokowi pun meminta dicari ahli perencanaan dan tata ruang kota yang terbaik yang ada di dunia untuk mendesain dan membangun kota yang akan menjadi masa depan Indonesia di masa mendatang.
"Presiden sudah meminta agar dicari ahli perencanaan kota terbaik di dunia, karena ini untuk membangun kota masa depan," kata Sofyan.
(Tribunnews.com/Whiesa/Theresia Felisiani/Srihandriatmo Malau)